Sabtu, April 27, 2024

Provinsi NTT Ikut Secara Virtual Pelaksanaan CdM Meeting II

Ketua Panitia CdM Meeting II yang juga Ketua Bidang I PB PON XX 2021, Dr. Yusuf Yambe Yabdi, didampingi Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) Mayjen TNI (Purn) Dr. Suwarno dan Wakil Sekretaris IV Bidang Humas Kadkis Matdoan ketika melakukan konferensi pers, di Suni Garden Lake Hotel and Resort Hawaii, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura.

“Atas nama Ketua Umum PB PON maupun Ketua Harian PB PON, serta saya sebagai ketua panitia CdM Meeting II menyampaikan, bahwa persiapan CdM ada dua yang dipersiapkan. Yakni, pertama persiapan acara CdM-nya sendiri dan kedua persiapan progres PON yang harus disampaikan kepada seluruh CdM dari seluruh provinsi,” katanya menambahkan.

Untuk itu, Yusuf Yambe Yabdi berharap kesiapan PON XX 2021 yang bertajuk, ‘Torang Bisa’ itu dapat memotivasi provinsi lainnya dalam mempersiapkan diri dalam iven PON tahun ini. Dalam persiapan, Yusuf sampaikan banyak terbantu oleh tim dari KONI Pusat.

Sementara itu, Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) Mayjen TNI (Purn) Suwarno menerangkan bahwa CdM adalah hal yang kerap dilakukan. “CdM adalah kesempatan bertemu antara tuan rumah dan calon tamu,” terangnya.

“Substansi dari CdM kedua kali ini, nanti PB PON akan sampaikan beberapa informasi seperti pertandingan dan pelayanan-pelayanan apa saja yang akan diberikan ke kontingen peserta PON XX,” sambungnya.

Selain itu, Suwarno menjelaskan pentingnya CdM dalam memberikan informasi teknis dan terperinci. Karena acara CdM akan membahas tentang informasi terinci terkait pertandingan, upacara seremoni, pelayanan seperti akomodasi, transportasi, kesehatan dan lain sebagainya dari PB PON XX seperti cakupan yang ditanggung oleh tuan rumah pelaksana event olahraga terakbar di Indonesia ini.

Terkait penerapn protokol kesehatan atau Prokes Covid-19 juga tak lupa disinggung oleh Suwarno. Meskipun, seluruh orang yang datang ke Papua untuk PON XX harus divaksinasi. Namun, mereka harus dipastikan kembali negatif Covid-19. Tentunya, tak ada yang mau tempat penyelenggaraan PON XX menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Banyaknya hal yang harus dipersiapkan dengan matang untuk sukseskan PON tahun ini. “Perencanaan yang baik adalah 50 persen sukses,” katanya.

Untuk itu, Suwarno berharap perencanaan dipersiapkan secara matang. Ia juga menjelaskan pasca perencanaan harus diikuti dengan tahap-tahap implementasi yang baik.

“Kita ini bukan sekolah. Kalau sekolah, setelah tugas akhir selesai. Kalau ini pekerjaan harus terus ditingkatkan. Jadi konsepnya harus ada tindak lanjut,” jelasnya di akhir konferensi pers.

Share to

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here