Kamis, Maret 28, 2024

Jualan Noken Dan Asesoris Budaya Untuk Kebutuhan Setiap Hari

Maria Giay, menjual Noken dengan berbagai variasi ukuran dan harga

Sentani, MC KMAN VI – Tampaknya perjuangan gigih dari seorang gadis Papua ini dapat menjadi inspirasi bagi anak muda Papua lainnya. Betapa tidak, meski harus menempuh  perjalanan 4-5 km, menuju  arena Kongres KMAN VI di Stadion Barnabas Youwe dirinya membawa hasil kerajinan tangan khas Papua berupa noken, gantungan kunci serta asesoris lainnya untuk dijual.

Perjuangan Maria Giay ini patutlah dicontohi anak muda lainnya, karena dalam momentum Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 masih terlihat semangat kaum muda yang gigih berjuang untuk masa depan yang lebih baik. Semangat juang para pahlawan masa lalu, telah menjadi inspirasi bagi Maria sehingga menjadi contoh yang baik bagi generasi muda hari ini.

Maria Giay dara manis asal Suku Paniai ini ditemani saudara laki-lakinya menggunakan sepeda motor dari Waena untuk membawa noken dan hasil karya tangan kelompoknya untuk di jual di arena Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) ke VI di Stadion Barnabas Youwe di Sentani.

Menurut Maria Giay, dirinya baru sehari berjualan di lokasi stadion SBY, dan mendapat keuntungan yang membuatnya gembira, sebab sejak pembukaan KMAN VI ia berjualan di lokasi Festival Danau Sentani (FDS) di Khalkote Kampung Harapan.

Dari ceritanya, dirinya mencatatkan pendapatan Rp 300 ribu dengan modal Rp 100 ribu. Jadi keuntungannya Rp. 200 ribu. “Itu hasil yang saya dapa kemarin setelah bejualan di lapangan Barnabas youwe  ,” tuturnya.

Diceritakan Maria saat berjualan di lokasi FDS noken yang dibawanya hanya 1 saja yang laku.

“Di lokasi FDS saya berjualan tapi sepi, saya hanya mendapatkan  Rp 100 ribu”, ujar Maria.

Noken, hasil sulaman tangan Maria dijual dengan harga bervariasi sesuai ukuran dan jenis bahannya, antara Rp 100 ribu—Rp 500 ribu.

Selain  noken, hasil karya tangan Maria dan kelompoknya berupa gantungan kunci, gelang, dan asesoris lainnya. “kalo saya berjualan ini hanya untuk menjamin makan hari-hari  saya,” pungkas Maria Giay.

Dengan berjualan hasil karyanya, Maria Giay telah memberi dukungan bagi suksesnya pelaksanaan Kongres AMAN. Dirinya berharap kongres ini dapat berjalan dengan baik dan aman, sehingga ia dapat berjualan Noken dan hasil tangan yang lainnya.

Sumber: MC KMANVI Kab. Jayapura

Share to

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here