SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jayapura, Timothius J. Demetouw memastikan pihaknya siap menggelar ujian CAT (Computer Assisted Test), karena pihaknya telah berkoordinasi dan juga menyurat ke BKN Pusat.
“Setelah keluar hasil 817 tenaga honorer, kami sudah lakukan koordinasi kembali ke BKN tentang penetapan yang ada bahkan ke BKD provinsi. Bahwa, kami di Kabupaten Jayapura siap melaksanakan ujian CAT bagi tenaga honorer yang masuk dalam kuota 817 tersebut,” kata Timothius Demetouw di Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu, 7 Juni 2023.
Ujian CAT adalah metode seleksi menggunakan alat bantu komputer, guna memperoleh standar minimal kompetensi dasar dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Selain berkoordinasi, kata dia, untuk pelaksanaan ujian CAT ini pihaknya sudah menyurati BKN Pusat guna meminta ada perwakilan dalam mendampingi ujian tes CAT tersebut.
“Kami berencana laksanakan ujian CAT pada tanggal 13-14 Juni 2023 mendatang, atau jadwal pelaksanaannya dilakukan pekan depan,” kata mantan Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura ini.
Terkait pelaksanaan CAT yang sudah direncanakan waktu pelaksanaanya itu, dirinya mengharapkan tenaga honorer yang sudah diverifikasi berkasnya agar tetap tinggal di Kabupaten Jayapura. Karena pelaksanaan ujian CAT tidak ada toleransi untuk tes susulan bagi peserta tenaga honorer ini.
“Kita harapkan tenaga honorer ini persiapkan diri, karena namanya ujian itu ada yang lulus dan ada juga yang tidak lulus. Sehingga mereka yang namanya sudah ditetapkan oleh MenPAN-RB itu wajib untuk ikut dan menguasai komputer, karena mereka diminta untuk ujian menggunakan komputer,” katanya.
Lokasi pelaksanaan ujian CAT nantinya, jelas Timothius Demetouw, yang akan dilakukan, baik di aula SMA Negeri 1 Sentani, SMP Negeri 2 Sentani maupun di SMK Negeri 1 Sentani.
“Kami juga sudah koordinasikan beberapa tempat yang ada di daerah ini, dan kami harap lewat kedatangan BKN kesini bisa memastikan tempat pelaksanaan ujian CAT. Baik itu, di SMA Negeri 1 Sentani yang pernah digunakan sebagai tempat ujian CPNS 2018 lalu, juga ada di SMP Negeri 2 Sentani dan koordinasi awal yang sudah kami lakukan itu ada di SMK Negeri 1 Sentani,” ujarnya.
Dijelaskan Timothius Demetouw, tahapan selanjutnya sebelum pelaksanaan ujian CAT, menunggu proses penomoran yang dilakukan oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas). Setelah penomoran selesai, akan dilanjutkan dengan pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT).
“Kita tunggu surat tertulis dari BKN yang menyebutkan nama-nama yang akan mengikuti ujian CAT, itu akan diberikan nomor ujian tes CAT. Itulah yang kami sedang tunggu berdasarkan surat yang sudah diajukan ke BKN di pekan ini. Mudah-mudahan kalau sudah persetujuan dan diikuti dengan kartu ujian dari setiap peserta, maka itu dipastikan untuk kita laksanakan,” terangnya.
Selain itu, dirinya menambahkan, dari 817 orang yang telah ditetapkan dan diumumkan, sisanya masih ada sekitar 183 orang untuk memenuhi kuota 1.000 orang.
“Mereka yang sisa inikan kita lihat mereka nanti tes CAT besok. Apabila dari 817 yang ikut tes besok itu ada yang tidak ikut ujian CAT, karena dengan berbagai alasan seperti kecelakaan, meninggal dunia dan sudah berada di luar daerah atau sudah tidak ada di tempat, maka mereka itu akan ditambahkan jumlah yang sisa 183 itu bisa memenuhi kuota karena ada uang mengundurkan diri maupun meninggal dunia yaitu, mereka yang sisa itu masuk daftar tunggu. Yang jelas, data kami ke BKN itu ada 1.000 kuota,” tukas mantan Kepala Balitbangda Kabupaten Jayapura ini di akhir wawancaranya.