SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Ketua Umum Gerakan Pemuda Jayapura (Gapura) Jack Judzoon Puraro meminta kepada seluruh masyarakat baik itu aktivis pemuda maupun dewan adat apapun di Kabupaten Jayapura untuk hentikan (stop) mengintervensi Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura dalam hal ini Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo.
“Disini juga saya mau sampaikan kepada semuanya, bahwa Pj Bupati Jayapura bukan milik anda atau saudara-saudara saja. Karena Pj Bupati Jayapura itu milik seluruh masyarakat Kabupaten Jayapura. Karena ini tidak ada kelompok atau klaim-klaim siapapun, yang menyatakan hari ini penjabat (Bupati) adalah milik kami dan seenak-enaknya mau mengatur, mengintervensi birokrasi pemerintahan di Gunung Merah ini,” kata pria yang akrab disapa Jack Puraro ini kepada awak media, di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa, 3 Januari 2022.
Karena itu, Jack Puraro minta untuk hentikan semua ocehan-ocehan dan secara khusus kepada teman-teman aktivis pemuda yang ada di daerah ini.
“Kita tidak usah membangun opini-opini yang hanya untuk kepentingan-kepentingan sesaat, karena butuh ini dan butuh itu. Untuk itu, kepada siapapun masyarakat mari kita tenang dan juga kita berikan ruang kepada Pj, untuk bisa melakukan tugas-tugas tanggung jawab yang sudah dipercayakan oleh negara dalam mengurus masyarakat di Bumi Khenambay Umbay,” pintanya menambahkan.
Setelah Triwarno Purnomo dilantik sebagai Penjabat Bupati Jayapura oleh Mendagri, Jack juga mengatakan, terlihat aktivis-aktivis pemuda seperti sangat mengintervensi jabatan-jabatan dalam birokrasi Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Jayapura.
“Saya tegaskan untuk jabatan yang ada dalam Pemkab Jayapura itu bukan kewenangan aktivis ataupun dewan adat apapun dan orang-orang yang bekerja dalam jajaran Pemkab Jayapura itu adalah mereka yang profesional dan paham. Maka itu, bisa ditempatkan sesuai dengan pangkat dan jabatan mereka. Oleh karena itu, saya harap kepada aktivis pemuda harus cerdas dalam menyampaikan setiap pandangan yang ada,” sebutnya.
Menurut Ketua Umum PPNP RI Provinsi Papua ini, jangan merasa karena pemuda telah memberi dukungan kepada Pj Bupati Jayapura, maka mau seenaknya mengintervensi jabatan-jabatan dalam jajaran birokrasi Pemda Kabupaten Jayapura.
“Karena kewenangan itu hanya ada di Pj Bupati Jayapura, dan bukan ada di siapa-siapa. Apalagi sampai ada yang menyatakan untuk melakukan pergantian Sekretaris Daerah (Sekda). Saya mau beritahu untuk Pj Bupati dan dewan adat siapapun di kabupaten ini, kita harus memberikan porsi ini kepada saudari Hana Hikoyabi. Karena dia merupakan representasi untuk seluruh perempuan di Papua, khususnya di Tanah Tabi dan Kabupaten Jayapura,” katanya.
Melalui Hana Hikoyabi sebagai Sekda Kabupaten Jayapura, Jack menyampaikan, itu bisa mendorong seluruh wanita atau perempuan di Kabupaten Jayapura untuk terus memacu dirinya dalam membangun kapasitas mereka.
“Oleh karena itu, saya meminta agar para aktivis dapat menghentikan semua ocehan-ocehan. kita tidak usah membangun opini-opini untuk kepentingan sesaat,” ujarnya.
Jack menuturkan, bahwa Pj Bupati Jayapura bukan milik para aktivis pemuda dan lain sebagainya, tetapi Pj Bupati Jayapura ini adalah milik seluruh masyarakat Kabupaten Jayapura.
“Maka itu, tidak perlu lagi ada kelompok-kelompok yang klaim-klaim siapapun, untuk menyatakan Pj adalah milik dia dan dengan seenaknya mengintervensi sistem pemerintahan birokrasi di Kabupaten Jayapura,” cetus Ketua Perserosi Kabupaten Jayapura ini.
Untuk itu, Jack Puraro meminta agar para aktivis pemuda untuk terus memberi ruang kepada Pj Bupati Jayapura agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya yang diberikan negara untuk mengurus masyarakat di Bumi Khenambay Umbay ini.
Senada dengan itu, Ketua DPD KNPI Kabupaten Jayapura, Christopher Paulus Suebu menyampaikan, pemuda harus terus mengawal proses-proses pembangunan dan juga penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Jayapura.
“Dalam hal ini Pj Bupati dan Sekda Kabupaten Jayapura, yang selalu ada bersama-sama dengan kami semua. Sebagai ketua DPD KNPI Kabupaten Jayapura, saya berharap agar seluruh pemuda untuk bersama-sama menyatukan barisan dan mengawal, serta mendukung semua program pemerintahan yang akan dilakukan oleh Pj Bupati dan Sekda Kabupaten Jayapura,” kata pria yang akrab disapa Bung Fidel Suebu ini.
Menurut Fidel Suebu, pemuda harus terus mengerti dan tidak mengacaukan, serta membuang isu-isu yang miring, sehingga keharmonisan yang ada di daerah ini terus dapat terjaga.
“Kami minta pemuda untuk tidak buang isu-isu miring, sehingga keharmonisan kita di daerah ini terus dapat terjaga,” tutur pria yang juga Kepala Kampung Ifale ini.
Sementara itu, salah satu Anggota Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kabupaten Jayapura, Nelvis Ibo mengatakan, terkait dinamika-dinamika tentang Penjabat Bupati Jayapura hari ini sudah selesai. “Karena Pj Bupati Jayapura telah ada. Oleh sebab itu, seluruh kepentingan tidak boleh mengintervensi,” katanya.
Pria yang akrab disapa Neil Manobi ini juga mengatakan, seluruh elemen pemuda harus bersikap dewasa. Maka itu, biarkanlah Pj Bupati dan Sekda Kabupaten Jayapura melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan ranah mereka.
“Saya ingin tegaskan, bahwa kelompok-kelompok yang ada lebih baik melebur diri dan mari kita bersama-sama, untuk bersatu padu bergandengan tangan dalam mendukung pemerintahan agar berjalan dengan baik,” ujar pria yang juga Ketua AMPI dan Ketua Harian DPD Partai Golkar Kabupaten Jayapura ini di akhir keterangan persnya.