SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Pra-PENAS Petani Nelayan merupakan kegiatan yang pertama kali diadakan dalam rangka mempersiapkan diri untuk melaksanakan Pekan Nasional (PENAS) XVI Petani Nelayan 2020 yang tertunda karena Pandemi COVID-19 melanda Indonesia.
Ajang kegiatan Pra-PENAS ini dipusatkan di Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan yang berlangsung sejak tanggal 24-27 Juni 2022, dengan agenda di antaranya temu wicara dengan Menteri, pameran dan promosi serta temu usaha agribisnis dengan peserta dari seluruh Indonesia.
Kabupaten Jayapura turut serta dalam ajang yang diselenggarakan empat tahun sekali ini, dengan menampilkan produk lokal pada acara pameran dan promosi. Bukan cerita baru setiap ajang pameran Stand Papua selalu dipadati pengunjung.
Nampak stand pameran Kabupaten Jayapura, Jumat (24/6) kemarin mulai dipadati pengunjung sembari ber-selfie ria pengunjung dengan memakai pernak pernik prodak UMKM binaan Dinas Koperasi UKM Kabupaten Jayapura.
“Prodak UKM yang kita tampilkan di sini langsung oleh kelompok-kelompok UKM yang kita bawa, mereka sendiri mempromosikan karya mereka dan banyak menarik pengunjung,” ujar Lenora Bemey, S.E., M.Si selaku koordinator pameran, di lokasi pameran lapangan palantikan Maros Sulawesi Selatan.
Berbagai prodak lokal Kabupaten Jayapura yang dipromosikan yakni kerupuk ikan gabus, pilus ikan gabus buatan kelompok Sentani Barokah, tahu nichi amplang ikan louhan, bakso ikan buatan kelompok MT.Al-alim. Selain itu non ikan yakni keterangan non konsumtif atau pengrajin keran buatan kelompok Patarau.
Selain itu juga binaan Dinas koperasi UMKM, promosikan sanggar kerajinan kulit kayu Kalkote permai (topi, hiasan dinding, kulit kayu, aksesoris kulit kayu, noken) kelompok Isoki.
“Aneka kue sagu, minyak buah merah juga kita promosikan,” ujarnya.
Tidak hanya itu binaan Dinas ketahanan pangan dan hortikultura, menyajikan es krim sagu, mi sagu bakso ikan dari kelompok mentari, aneka kue sagu dari kelompok akusa, susu coklat grime olahan ciienhha cookies, beras sagu ciena kukis, gula cair sagu.
Ada juga Kelompok Elaikalo lukisan kulit kayu, kain batik, topi mahkota, dompet, noken, Kelompok PKK Kampung Yansip Kemtuk Gresi menampilkan noken dari kulit mahkota dewa langsung praktek menganyam.
Ketua KTNA Kabupaten Jayapura, Adolf Yoku mengapresiasi kegiatan ini, di mana Pemerintah Kabupaten Jayapura melibatkan kelompok petani nelayan turut berpartisipasi. “Ajang ini merupakan forum pertemuan petani nelayan sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar menukar informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerja sama antara para petani nelayan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah” cetusnya.
Dengan demikian menurutnya dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan di sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan UMKM masyarakat.