Minggu, Desember 22, 2024

Pemkab Jayapura, YP2KP Genjot Percepatan Cakupan Akta Kelahiran dan Imunisasi

SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Pemerintah Kabupaten Jayapura dan Yayasan Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan Papua (YP2KP) terus melakukan percepatan cakupan akta kelahiran dan imunisasi.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura bersama Unicef melalui YP2KP melakukan pertemuan dengan jurnalis untuk melihat progres layanan terintegrasi di Pemkab Jayapura yang dilaksanakan di Sentani, Kamis, 27/6/2024.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jayapura Ivone Tresnawati kepada wartawan mengatakan progres kerja sama dengan Dinas Kesehatan melalui program sistem terintegrasi pelayanan administrasi kependudukan dengan rumah sakit atau Sitanduk Rusa berjalan baik.

“Kami sangat bersyukur dengan adanya dukungan Unicef melalui YP2KP maka program Sitanduk Rusa dapat menyasar ke masyarakat di daerah perkotaan maupun perkampungan,” katanya.

Ivone mengatakan pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan lima puskesmas diantaranya Puskemas Sentani, Puskesmas Sentani Timur, Puskesmas Waibu, Puskesmas Sentani Barat dan Puskesmas Nimbokrang.

“Keinginan kami sebenarnya ingin bekerja sama dengan 22 puskesmas yang ada di Kabupaten Jayapura, namun karena kondisi fasilitas alat yang tidak memadai sehingga di awal hanya lima puskesmas, dan hasilnya sangat bagus, di mana masyarakat banyak yang terbantukan,” ujarnya.

Dia menjelaskan dengan kerja sama Sitanduk Rusa maka masyarakat yang melahirkan di puskesmas sudah bisa memperoleh Kartu Identitas Anak (KIA) dan akta kelahiran secara online.

“Orang tua tidak perlu mengurusnya ke kantor Disdukcapil, karena mereka cukup melengkapi dokumen persyaratan yang dibutuhkan seperti nama anak tidak boleh lebih dari 60 karakter, identitas orang tua kandung dan langsung KIA dan akta dapat dibuatkan oleh petugas puskesmas yang telah dilatih mengoperasikan program Sitanduk Rusa,” jelas Ivone Tresnawati.

Sementara itu Program Officer Yayasan Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan Papua, Sigit Wicaksono mengatakan dukungan ini diberikan supaya pelayanan kependudukan dan kesehatan jarak jauh dapat membantu masyarakat di wilayah terisolir di daerah ini.

“Bayangkan masyarakat yang hidupnya jauh dari Kantor Bupati, untuk mengurus dokumen kependudukan dengan baik mereka harus naik kendaraan mahal, belum lagi kalau proses di Disdukcapil lambat maka mereka bisa habiskan ratusan ribu untuk sekali pengurusan ke kota,” terangnya.

Pihaknya terus mendorong supaya program Sitanduk Rusa ini dapat maksimal dan menyentuh semua lapisan masyarakat di Kabupaten Jayapura sehingga pelayanan apapun termasuk imunisasi dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Tujuan kami supaya masyarakat Orang Asli Papua memiliki dokumen kependudukan secara sah seperti KTP, KIA, Akta Kelahiran sehingga mereka dapat mengurus segala sesuatu dengan mudah, memperoleh pelayanan kesehatan dengan baik,” tuturnya.

Share to

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here