SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menyerahkan satu unit kendaraan angkutan pedesaan kepada salah satu BUMDes di Distrik Airu, Kabupaten Jayapura, dalam upaya membantu kebutuhan transportasi masyarakat kampung.
Satu unit mobil angkutan pedesaan tersebut diserahkan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Jayapura Alfons Awoitauw, S.IP., M.KP, kepada Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE., M.Si., untuk kemudian diberikan kepada masyarakat kampung melalui Pemerintah Distrik Airu, Senin (6/12/2021), di Halaman Puskesmas Airu, Hulu Atas, Distrik Airu, Kabupaten Jayapura.
Penyerahan bantuan sarana transportasi dari Dishub Kabupaten Jayapura kepada masyarakat kampung dalam hal ini ke salah satu BUMDes di Distrik Airu itu dilakukan saat kunjungan kerja Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE., M.Si., ke Distrik Airu, selama dua (2) hari mulai tanggal 6-7 Desember 2021.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Jayapura, Alfons Awoitauw, S.IP., M.KP., mengatakan, tahun 2021 ada 2 isu penting dalam menyiapkan moda transportasi dan juga angkutan moda yaitu, pertama menyiapkan moda transportasi sendiri dan kedua karena Distrik Airu sudah dilirik oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk pengembangan transportasi darat, sungai dan udara.
“Karena ini masuk dalam ASDP di penyeberangan maka dia masuk di sisi darat. Tahun lalu, 2020 kita memberikan kepada Naira dan Pagai 2 unit speedboat dengan motor tempel 40 PK. Kita harap semua yang diberikan bisa menjadi motivasi kepala-kepala kampung untuk memberikan pelayanan secara baik. Kalau ini digunakan secara baik dari hasil evaluasi Tim Perhubungan terutama yang menyiapkan infrasturktrur dasar moda tranportasi di Kementerian itu akan mengalir banyak bantuan,” ujar Alfons Awoitauw menjelaskan.
Dirinya berani memastikan hal itu karena orientasi pemerintah pusat saat ini adalah ke kampung, dan bukan lagi kepada instansi teknis.
“Yang kita minta adalah semua bantuan yang kita berikan itu dipertanggung jawabkan oleh masyarakat karena dari sisi perawatan kami tidak tanggung jawab karena sudah dihibahkan,” ucap Alfons.
Kemudian berikutnya, kata Alfons, karena Airu merupakan daerah yang dilirik Kementerian Perhubungan karena di sisi darat, sungai dan udara pasti ini menjadi daya tarik tersendiri untuk beberapa infrastuktur dasar yang akan disiapkan di tahun 2022 – 2023.
“Dan itu sudah masuk dalam RIP kita, Rencana Induk Perhubungan, karena ada rest area, lapangan terbang perintis yang akan dibangun,” ucapnya.
lebih lanjut, Alfons menambahkan untuk rest area diperlukan lahan 10 hektar tapi yang pertama akan dilakukan adalah 5 hektar dan sudah masuk dalam skema pengembangan rest area di Bappenas.
“Mudah-mudahan di tahun 2022 kawasan ini sudah dikelola oleh Kementerian Perhubungan terutama Dirjen Darat untuk membangun terminal type-A, nah sekarang tugas Pemerintah Daerah menyiapkan lahan karena dari sisi perencanaan, koordinasi, komunikasi, kementerian sudah mengiyakan untuk membangun,” ujarnya.
Berdasarkan pengalaman di Jajaran Perhubungan, Alfons mengungkapkan jika sejauh ini Pemerintah Pusat selalu senang memberikan bantuan kepada Papua terutama Kabupaten Jayapura, karena dari sisi administrasi dan komunikasi, semua bantuan ke masyarakat bisa dipertanggungjawabkan secara baik.
“Tinggal kerja kita di pemerintah daerah terkait dengan hak ulayat masyarakat dan kepentingan-kepentingan masyarakat yang harus diselesakan agar isu (disintegrasi) ini tidak muncul di permukaan yang akan mengganggu kinerja Pemerintah Pusat,” imbuh pria yang pernah menjabat Kepala Distrik Sentani ini.
Dirinya berharap di tahun depan, 2022 pihaknya bisa kembali menerima dana otsus, karena dalam 2 tahun terakhir pihaknya tidak menerimanya yang berimbas ada beberapa kegiatan yang bersifat afirmasi dari otsus tidak bisa dilakukan, karena selama ini hanya bergantung pada DAU. Sehingga dengan adanya dana otsus dan bantuan pemerintah akan sangat membantu pihaknya menjawab kebutuhan transportasi masyarakat.