SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Panitia Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura akan menentukan jadwal pemanfaatan venue untuk melakukan latihan atau pengenalan bagi setiap kontingen PON XX dari luar Papua yang sudah mulai berdatangan ke Papua khususnya klaster Kabupaten Jayapura di luar dari jadwal yang sudah ditetapkan.
Demikian ditegaskan Koordinator Sub Bidang Pertandingan pada Bidang II Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura, Henock Puraro dalam rilisnya yang diterima wartawan media online ini di grup WhatsApp wartawan, Kamis (16/9/2021) malam.
Dikarenakan, beberapa Kontingen PON XX dari luar Papua yang saat ini sudah mulai berdatangan ke Papua, khususnya Kabupaten Jayapura sebagai salah satu klaster penyelenggara yang juga sebagai tuan rumah PON XX Papua. Namun, belum dipastikan kontingen yang datang ini, apakah sudah mewakili daerahnya atau masih sebatas utusan atlet di cabor tertentu.
Data terbaru dari bidang pertandingan, ada sejumlah kontingen yang sudah di Kabupaten Jayapura dan mereka berkeinginan berlatih di venue-venue PON XX. Salah satunya untuk cabor Gantole yang ada di Doyo. Kontingen dari DKI Jakarta dan Jawa Barat sudah berencana mengambil start untuk berlatih. Namun hal ini belum diberi izin oleh bidang pertandingan dan juga panitia inti.
“Hari ini (kemarin) seluruh kontingen sudah siap dan mulai berdatangan secara diam-diam di kluster Kabupaten Jayapura. Seperti data saya pada hari ini, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Untuk cabor Gantole, mereka berebut untuk latihan di Doyo,” ujarnya.
Dirinya juga menegaskan, bagi kontingen yang sudah tiba di luar jadwal yang sudah ditetapkan oleh panitia, dipastikan belum bisa memanfaatkan sejumlah venue untuk berlatih atau hanya bersifat pengenalan.
“Bidang pertandingan dan panitia inti juga tidak mungkin mengizinkan para kontingen ini, untuk curi start latihan di venue tersebut. Karena ini akan memicu aksi protes dari kontingen lainnya. Nanti kontingen lain akan protes, karena mereka dianggap curi start,” tegasnya.
Karena itu, kata Maspur sapaan akrabnya, bidang pertandingan akan membuat manager meeting, kemudian selanjutnya akan ditentukan jadwal bagi setiap kontingen untuk melakukan latihan atau pengenalan venue, sesuai dengan waktu yang akan ditentukan oleh tim.
“Di situ akan kita tentukan, Jawa Barat latihan hari apa, terus jam berapa. Begitu juga Jawa Timur hari apa dan jam berapa, lalu Papua jam berapa. Termasuk kontingen lainnya agar tidak ada yang protes, jadi semuanya akan kami jadwalkan,” cetusnya.
Karena itu, pihaknya menegaskan, kontingen atau atlet dari cabor tertentu yang sudah lebih dulu tiba, dipastikan tidak akan bisa memanfaatkan venue untuk berlatih sebelum panitia memberikan jadwalnya.
Sementara itu, Ketua Bidang I pada Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura, Yaan Yoku mengatakan, sesuai jadwal kontingen dari luar Papua akan masuk ke Kabupaten Jayapura pada 19 September 2021 nanti. Di mana, dijadwal yang sudah ditetapkan itu, pihaknya akan menerima sebanyak 135 orang. Kedatangan para kontingen ini akan terus berlanjut di hari berikutnya, setelah tanggal 19 September itu. Karena itu, pihaknya juga belum dapat memastikan berapa kontingen yang sudah tiba di Papua khususnya di kluster Kabupaten Jayapura.
“Kita belum bisa pastikan berapa yang sudah tiba, karena penjemputan kontingen ini langsung dihandle oleh kontingen PON,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk informasi kedatangan kontingen ini, sebenarnya panitia PB PON XX Papua sudah menyiapkan aplikasi SIMPON.
“Jadi aplikasi ini sudah dikasih ke mereka. Tapi aplikasi ini akan berfungsi, apabila mereka (kontingen) mengisi aplikasi tersebut. Yakni, kapan mereka datang dan jumlahnya berapa orang. Itu baru teman-teman di bidang TIK bisa tahu,” papar Yaan Yoku yang juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jayapura tersebut.