SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayapura menyatakan sebanyak 20 kampung di daerah ini sudah masuk penilaian program desa cerdas atau Smart Village yang diusung oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Repub Indonesia (Kemendes PDTT RI).
“Kabupaten Jayapura satu-satunya kabupaten di Provinsi Papua yang masuk dalam penilaian 20 desa cerdas atau Smart Village. 20 kampung yang masuk program desa cerdas ini sudah dilakukan seleksi, sekarang kita tinggal lakukan pendampingan saja untuk kelengkapan-kelengkapan dari indikator sebagai desa cerdas dan itu kita siapkan,” kata Kepala DPMK Kabupaten Jayapura Elisa Yarusabra ketika dikonfirmasi wartawan media online ini di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Senin (7/2/2022) siang.
“Sehingga di tahun depan dalam penilaian-penilaian itu, indikator ini bisa digunakan. Bahwa, Papua melalui Kabupaten Jayapura sudah bisa disiapkan sebagai desa (kampung) cerdas. Jadi tahun ini sudah mulai penilaian, maka itu kami siapkan. Ada penilaian, ya kita siapkan lagi untuk tahun depan. Tidak mesti di tahun ini, karena bergulir setiap tahunnya,” tambah Elisa Yarusabra.
Dirinya menuturkan pihaknya ingin menunjukkan, bahwa 20 desa (kampung) di Kabupaten Jayapura yang mewakili Provinsi Papua dalam program desa cerdas ini tidak kalah jauh dengan desa-desa yang ada di luar Papua.
“Bagaimana swakelolanya, pemanfaatan dana desanya, kemudian bagaimana partisipasi masyarakat kampungnya. Semua ada di situ, dan ini indikator sebagai desa cerdas. Karena desa cerdas ini tidak hanya bicara kebijakan pemerintah saja, tetapi tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi itu dilihat. Nah, inilah yang kita dorong untuk partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pemanfaatan dana desa dengan baik, guna prioritas-prioritas pembangunan di kampung,” tuturnya.
“Kami siapkan dengan baik 20 kampung yang masuk dalam program desa cerdas ini. 20 kampung cerdas ini tersebar di beberapa distrik seperti Sentani Timur, Sentani Barat, Waibu, Nimboran, kemudian ada Depapre dan Nimbokrang. Jadi beberapa distrik itu kami ambil secara acak, kemudian menjadi sampel untuk mewakili distriknya masing-masing,” tambah Elisa.
Untuk diketahui, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI) menargetkan 3.000 desa masuk dalam program desa cerdas atau Smart Village. Program ini akan dilakukan rentang 2020-2024.
Berikut kampung-kampung yang masuk dalam desa cerdas atau Smart Village di Kabupaten Jayapura:
Distrik Sentani Timur: Kampung Yokiwa, Kampung Nolokla, Kampung Asei Kecil dan Kampung Nendali
Distrik Sentani Barat: Kampung Sabron Sari dan Kampung Maribu
Distrik Nimboran: Kampung Gemebs, Kampung Pobaim dan Kampung Keitemung
Distrik Nimbokrang: Kampung Benyom Jaya I
Distrik Raveni Rara: Kampung Yongsu Desoyo dan Kampung Necheibhe
Distrik Depapre: Kampung Tablasupa
Distrik Yapsi: Kampung Ongan Jaya dan Kampung Bumi Sahaja