SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Kebutuhan layanan internet dikabupaten Jayapura saat ini sudah menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari baik dalam mencari informasi untuk kebutuhan dalam dunia pendidikan dan juga sekedar untuk hiburan di kota dan kampung-kampung.
Kepala Dinas (KADIS) Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon, S.T menerima kunjungan dari Tokoh Masyarakat (ToMas) Kampung Bukisi Distrik Yokari Pdt. Robert Nenotumilena, S.Th yang juga selaku kepala Suku didampingi Wakil Ketua Komis B DPRD Kabupaten Jayapura yang juga Bidang Badan Anggaran (BANGAR) Lerry Patrix Suebu di ruang rapat Diskominfo Kabupaten Jayapura (09/01/2023).
“Saya mendapatkan aspirasi dari Kampung Bukisi Distrik Yokari terkait dengan jaringan internet yang lemah mengingat potensi wisata di kampung-kampung maka jaringan internet ini sangatlah penting,” ujar Lerry.
Kadis Kominfo Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon, ST. didampingi Kepala Bidang E-government, Sabri M. Nur S.Kom., M.Si, Kepala Bidang Statistik Sektoral, Jini Wati, S.Sos., M.KP, Kepala Bidang Pengelolaan Layanan Informasi dan Komunikasi Publik, Ambrosius Aja S.Sos, Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, Much. Nur Awaluddin, ST, di ruang Rapat Dinas Kominfo mendengarkan alasan dan tujuan dari kedatangan ToMas Kampung Bukisi Distrik Yokari di Dinas Kominfo.
“Alasan kami datang ke Dinas Kominfo adalah mengingat akses manusia dan barang begitu ramai sekali, akses publikasi kami masih kendala,” ucap ToMas Pdt. Robert menjelaskan kepada media di ruang Rapat Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura bahwa dalam segi jaringan internet kami masih kurang sehingga banyak siswa pelajar harus mencari cara alternatif untuk mendapatkan informasi meskipun harus berjalan ke kampung terdekat yang mempunyai jaringan internet baik.
“Harapan kami di tahun 2023 agar lebih cepat terlaksana lebih baik, sehingga dapat membantu anak-anak kami yang bersekolah, sehingga tidak kesulitan dalam menggali informasi di internet,” sambung ToMas.
Kadis Kominfo Gustaf Griapon, S.T menjelaskan bahwa pihak Dinas Kominfo telah melakukan survei terkait dan telah memprogramkan beberapa pembangunan tower Kabupaten Jayapura dan Kampung Marowai sendiri masuk dalam kategori non 3T yang akan dibangun oleh Mitra.
“Bapak ibu yang dari Kampung Marowai itu termasuk dalam kategori non 3T yang akan dibangun oleh mitra dalam hal ini mitra Telkomsel,” ujar Gustaf.
Harapan Kadis Kominfo terkait dengan pembangunan tower bersama mitra yang direncanakan agar dapat direalisasikan pada tahun 2023 ini
“Berhubung Pak Suebu dari BANGAR kemudian hampir semua kampung-kampung di Kabupaten Jayapura adalah Orang Asli Papua, kami minta dari Dana Otsus dari Bangar bisa mengalokasikan anggaran untuk kita melakukan literasi digital untuk Orang Asli Papua,” lanjut Gustaf.