SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Pelayanan Kesehatan di Kampung Yokiwa perlu ditingkatkan, menjelang pelaksanaan Kongres Aliansi Masyarakat Adat ke VI di wilayah adat Tabi ini, khususnya Kampung adat Yokiwa, Distrik Sentani Timur yang akan menjadi salah satu tempat Serasehan pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) nantinya.
Arnold Awoitauw, Pelaksana tugas Ondofolo dan Pemerintahan Kampung Adat Yokiwa kepada Tim media dan Publikasi KMAN ke VI mengatakan bahwa sebagai salah satu Kampung Adat dan sebqgai tempat Serasehan Pelaksanaan KMAN, persiapannya sudah mencapai 75 persen yang sebagian dilakuakn secara Bhulauw (Gototng royong) dan beberapa sarana lainnya disiapkan menggunakan dana Kampung.
Khusus untuk Kesehatan di Kampung Yokiwa, sampai saat ini pelayanan mengikuti jadwal Kunjungan dari petugas di Puskesmas Harapan, Distrik Sentani Timur. Sedangkan untuk banguan PUSTU yang ada di Kampung belum dimanfaatkan secara maksimal, oleh karena itu menjelang KMAN dan juga pelayanan masyarakat ke depan pihaknya berharap Petugas Kesehatan bisa tinggal di Kampung.
“Kami harap petugas Kesehatan bisa tinggal di kampung, karena kampung ini jaraknya cukup jauh dari kota. Hal ini kami akan koordinasi dengan pihak Puskesmas Harapan untuk sarana yang perlu dilengkapi dan juga keamanan dari petugas yang akan tinggal di Kampung.” ungkap Arnold Awoitauw yang juga sebagai Koordinator KMAN Kampung Adat Yokiwa.
Sementara itu Kepala Puskesmas Harapan, Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura, dr Hanofer Budiyanto mengatakan bahwa khusus untuk Yokiwa pihaknya sangat siap untuk menunjang pelayanan Kesehatan saat pelaksanaan KMAN nanti. “Kami terus berkoordiansi dengan panitia KMAN bidang Kesehatan, seperti apa teknis penempatan petugas yang akan ditempatkan di setiap Kampung yang akan dijadikan sebagai lokasi Serasehan,” kata dr Hanofer Budiyanto.
Sejauh ini pihaknya memiliki penanggung jawab di tiap Kampung yang ada di wilayah pelayanan Puskesmas Harapan yang terdiri dari satu orang bidan, satu perawat dan juga beberapa Kader Malaria yang aktif dan berada di masing-masing Kampung termasuk Yokiwa.
“Untuk penempatan petugas di Yokiwa akan kami lihat ketersedian fasilitas seperti sarana air bersih dan juga sarana lain untuk menunjang keamanan dari petugas yang akan ditempatkan disana, dan untuk Yokiwa berada di tempat yang cukup jauh sehingga petugas harus tinggal di tempat ungkapnya.” Ujar dr Hanofer Budiyanto