SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Penjabat Gubernur Papua berupaya cepat dan konsisten pada 3 hal yaitu, pengendalian inflasi, penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrim di Provinsi Papua yang merupakan salah tugas utama sebagai Penjabat Gubernur.
Penjabat Gubernur Papua Dr. Ridwan Rumasukun usai mengunjungi Pasar Tradisional Doyo Baru, Puskesmas Waibu, Posyandu Polda, dan menyambangi salah satu rumah anak yang mengalami stunting, Selasa (07/11/2023).
Kunjungan pertama yang dilakukan Pj Gubernur Papua meresmikan Los Pasar mama-mama di Doyo Baru, Sentani sebagai upaya untuk meningkatkan Pemberdayaan mama-mama Papua di Bidang Ekonomi, yang dibangun menggunakan dana OTSUS TA 2023 melalui DPA Dinas PMK dan OAP serta memberikan beberapa bantuan pada beberapa sektor.
Memberikan motivasi pada mama-mama pedagang agar terus giat berusaha, dan juga kepada Pj Bupati Jayapura memerintahkan instansi teknis memperhatikan infrastruktur pasar yang ada untuk lebih baik lagi.
Pada kunjungan kedua di Puskesma Waibu memberikan dukunga sektor kesehatan berupa, Bantuan: Albendazole 18.000 tab; Vitamin A 100.000 iu= 1.100 kapsul; Vitamin A 200.000 iu = 27.350 kapsul, Tablet tambah darah = 257.700 tab; dan Minera mix = 840 sachet.
Ridwan juga menegaskan SKPD teknis khususnya Dinas Kesehatan agar memperhatikan beberapa hal kebutuhan mendasar untuk meningkatkan pelayanan di Puskesmas Waibu.
Ketiga mengunjungi salah satu Posyandu di Doyo Baru dan memberikan dukungan kepada Posyandu. Keempat, melihat secara langsung, anak yang mengalami stunting di Distrik Waibu.
Dari kunjungan yang dilakukan Pj Ridwan Rumasukun menyampaikan apresiasi pada Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo dan jajarannya atas kinerja dan upayanya, dalam menurunkan angka stunting dari 17 ke angka 11.
Berhasil menurunkan angka stunting untuk tetap terus berkolaborasi melaksanakan program-program strategis yang bersentuhan dengan masyarakat.
Banyak Bantuan yang diberikan Pemprov kepada Pemkab Jayapura seperti, sektor pertanian, berupa bantuan pemberian cadangan beras kepada keluarga (anak) beresiko stunting sebanyak 2,39 Ton; bantuan Pengembangan kakao 120 Ha (meliputi: bibit kakao 110.000 Batang, parang sekop 240 paket, pupuk organik 35 ton, pupuk NPK 7 ton, biaya bantuan tanam); penataan areal tanaman sagu 200 Ha (Meliputi: Chainsaw, parang, sekop, dodos, sepatu karet sebanyak 200 paket, biaya bantuan tanam); pembangunan Unit Pengolahan Hasil (UPH) sagu sebanyak 1 unit; bantuan peralatan pengolahan sagu sebanyak 1 paket; bantuan bibit ternak babi (meliputi : bibit babi 125 ekor, pakan 180 karung); dan pengembangan cabe 20 Ha (meliputi : bibit, pupuk, pestisida, sekop, parang, gerobak dorong).
Sektor Pemberdayaan Masyarakat Asli Papua : memberikan bantuan kepada 8 kelompok tani/ peternak / pembudidaya ikan/ pedagang khusus OAP meliputi : 16 ekor sapi, vitamin ternak, timbangan, makanan ternak, penampung ikan, dan peralatan pendukung peternakan atau pun pertanian.
Di samping sektor lainnya ada juga bantuan dalam bentuk paket makanan/ sembako sebanyak 50 paket.
Pada kunjungan ini juga melibatkan TP. PKK Provinsi Papua yang fokus meninjau Posyandu BTN Polda, Kampung Doyo baru dalam upaya stunting serta mengunjungi langsung rumah keluarga yang beresiko stunting.
Di Posyandu ini, Ketua TP. PKK Provinsi Papua, Linda Ondibala, S.E., M.Si menyerahkan bantuan 30 paket sembako, 300 paket hidup sehat dan 25 timbangan bayi tidur serta 25 timbangan berdiri serta bantuan lainnya, serta menitip pesan kepada para Kader Posyandu sebagai ujung tombak pengendalian stunting untuk terus semangat dan membangun kerja sama dengan berbagai pihak dalam melaksanakan tusinya membantu pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Jayapuara.