Sabtu, Juli 5, 2025

Ini Jawaban Bupati Yunus Wonda Soal Taksi Konvensional Dan Taksi Online

Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H., saat diwawancara.

SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Beredarnya vidio di media sosial polemik antara ojek online dan ojek konvensional di Kabupaten Jayapura. Di mana sopir taksi konvensional yang sering merasa tersaingi oleh hadirnya taksi online yang lebih murah dan mudah diakses.

Bupati Jayapura Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H., saat dikonfirmasi mengatakan kedua belah pihak dapat bekerja sama dan pemerintah dapat memberikan regulasi (peraturan) yang adil untuk menjaga keseimbangan agar tidak terjadi perdebatan, kata Bupati Yunus Wonda saat dikonfirmasi, Senin, 02/06/2025.

“Saya bersama pak wakil bupati sudah membahas masalah yang terjadi di bandara, di mana ada masalah antara (sopir) taksi konvensional dengan taksi online. Hal ini sudah berjalan akan tetapi kita sadari semua ini sudah menggunakan sistem digital dan ini tidak bisa dibatasi dengan mengikuti perkembangan kemajuan teknologi,” ujarnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Jayapura menjelaskan pemerintah hanya perlu mengatur saja, di mana titik lokasi yang boleh untuk taksi online.

Salah satu contoh di Bandara Sentani terdapat sopir taksi konvensional yang ada di terminal atau parkir di dalam dan sopir taksi online berada di luar area parkir bandara. Kita berusaha untuk hindari agar tidak terjadi konflik, bagaimana bisa mengatur agar taksi online tidak lagi parkir di pinggir trotoar.

“Baginya keberadaan teknologi atau sistem digital tidak mungkin dilarang, yang harus kita lakukan bagaimana taksi online tidak lagi ada parkir di trotoar jalan, tetapi harus ada tempat parkirnya sendiri,” terangnya.

Kita tidak bisa menghindari sistem digital yang hari ini berkembang dari hadirnya taksi atau ojek online sebagai bentuk kemajuan teknologi saat ini. “Tidak bisa dipungkiri polemik akan terjadi, namun kita tidak bisa menghindari (menolak) keberadaan taksi atau ojek online ada di daerah ini. Tinggal dibuat regulasi biar tidak terjadi kesenjangan harga antara taksi atau ojek konvensional dengan taksi atau ojek online,” jelasnya.

Share to

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here