SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Pemerintah Kabupaten Jayapura terus memaksimalkan pengelolaan dana Otsus untuk menyentuh langsung kepada masyarakat. Seperti halnya Distrik Namblong dalam mengelola dana Otsus tahun 2023 ini fokus pada ternak sapi untuk 9 kelompok tani yang ada di 9 kampung di Distrik Namblong.
Dari pantauan tim liputan Kabar Otsus (Kaos) Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura ke lokasi kandang ternak sapi Distrik Namblong nampak Pemerintah Distrik Namblong telah mengimplementasikan penyediaan ternak sapi sekaligus dilengkapi dengan kandang dan rumah beratap seng tempat sapi berteduh yang dikelola langsung oleh kelompok masyarakat setempat.
“Untuk Otsus tahun 2023 sumber dana Spesifik Grand senilai delapan ratus juta rupiah, Pemerintah Distrik Namblong saya arahkan fokus untuk bantuan ternak sapi kepada 9 kelompok ternak masyarakat yang ada di 9 kampung, masing-masing kelompok mendapatkan 6 ekor sapi, 3 jantan dan 3 betina,” ujar Kepala Distrik Namblong, Yohan Hokoyoku, S. STP saat ditemui di lokasi ternak sapi di Kampung Imestum Distrik Namblong, Kamis (31/8).
Adapun yang menjadi pertimbangan manfaat dana Otsus untuk ternak sapi, kata Yohan selain sasaran langsung kepada masyarakat, juga kawasan Distrik Namblong sangat cocok untuk ternak sapi, masyarakatnya sudah terbiasa dengan beternak dan didukung dengan ketersediaan rumput ternak yang memadai. Dengan demikian peluang tersebut dimanfaatkan dengan baik, karena dengan beternak sapi juga merupakan bagian dari tabungan masyarakat apabila dari bantuan 6 ekor sapi itu ke depan dapat berkembang biak menjadi banyak.
“Kami berfikir bahwa kami punya masyarakat Papua di sini (Distrik Namblong), mereka untuk kita bilang menabung itu agak susah, sampai sekarang hasil bumi atau hasil kebun yang dipanen uangnya dipakai habis sehingga tidak kelihatan, untuk itu dengan ternak sapi ini merupakan bagian upaya untuk tabungan mereka jangka panjang, semoga dari 6 ekor sapi bisa berkembang menjadi banyak. Jadi, mereka jaga sapi sama dengan mereka punya tabungan, suatu waktu anak butuh uang untuk kuliah dan sebagainya sudah ada tabungan ternak ini,” ujar Yohan Hokoyoku.
Antusias masyarakat beternak, kata Yohan cukup tinggi, di mana dari aspirasi yang disampaikan kepadanya agar ternak sapi ini kalau bisa dilanjutkan untuk program otsus tahun berikutnya, karena masyarakat memilih fokus beternak karena peluang usahanya jauh lebih mudah ketimbang usaha disektor lainnya.
Terkait progresnya, kata Yohan Hokoyoku sudah berjalan, kandang beserta rumah berteduh sapi sudah dikerjakan dan proses pendropingan ternak sapi masih tersisa sekitar 20 ekor lagi dan direncanakan dalam minggu ini sudah rampung.
Potensi lainnya di Distrik Namblong juga dijelaskan Yohan bahwa cukup menjanjikan di potensi pertanian dan perkebunan sejauh ini mendapat intervensi dari OPD teknis dan itu sangat positif untuk kemajuan sektor perkebunan di Distrik Namblong.
“Untuk sektor lain seperti pertanian dan perkebunan, itu ada dinas teknis kerja sama dengan Kodim Jayapura sudah buka lahan di Kampung Yakasib, juga di Kampung Hanggai Hamong. Jadi untuk kebun jagung yang ada sudah 10 ha juga sedang dipersiapkan lahannya sekitar 100 ha. Terus kami punya sawah juga ada. Sehingga dengan demikian untuk program Otsus tahun ini kami memilih untuk ternak sapi,” jelasnya.