Minggu, Desember 22, 2024

Disnakertrans Lakukan Pelatihan Tata Rias Pengantin Bagi 20 Perempuan OAP

SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) melakukan pelatihan tata rias pengantin yang diikuti 20 perempuan Orang Asli Papua (OAP) dari 4 Distrik yaitu, Distrik Sentani Timur, Ebungfauw, Waibu, dan Sentani Barat, Kamis, 4/7/2024.

Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. Hana S. Hikoyabi dalam sambutannya mengatakan pelatihan ini sangat baik.

“Ini baru pertama di Kabupaten Jayapura melakukan pelatihan tata rias pengantin kepada perempuan OAP dan untuk perempuan OAP,” ujarnya.

Sekda Hana mengungkapkan setelah pelatihan ini diminta kepada perempuan asli Papua untuk terus mengembangkannya sebab ini bermanfaat untuk menambah keterampilan dan pengetahuan walaupun sudah ada keterampilan dasar untuk menata wajah, tata rias pengantin serta menata rambut yang sudah dimiliki.

“Tidak dapat dipungkiri di Kabupaten Jayapura sudah banyak ditemui salon-salon umum tetapi salon khusus perlu didukung untuk perempuan OAP yang ada di kampung dan distrik sehingga mereka bisa mengembangkannya menjadi keterampilan usaha baru di tempat tinggal mereka masing-masing ,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Jayapura, Essau Awoitauw menyampaikan, Terselenggaranya pelatihan ini menggunakan dana Otsus sekitar Rp 400 juta. Ini kegiatan pertama yang bersumber dari dana Otsus.

“Pelatihan tata rias pengantin yang diikuti 20 perempuan Orang Asli Papua sangat baik dan belum pernah ada di Kabupaten Jayapura. Makanya, kita inisiatif untuk menggelar pelatihan ini sebab ini yang pertama,” jelasnya.

Untuk pelatihan ini, dibagi di dalam dua bagian yakni, pertama tata rias wajah dan kedua pelatihan rambut. Tentunya bekerjasama dengan salon yang ternama, yaitu Widi Salon dengan peralatan tata rias yang baik.

Peserta yang mengikuti merupakan perempuan asli Papua yang memang menggeluti pekerjaan salon rumahan sebab dana yang digunakan bersumber dari dana Otsus.

“Kita membina mereka agar memiliki keahlian lebih maka itu diharapkan kegiatan ini diikuti dengan serius mengingat waktu pelaksanaan sekitar 5 hari,” terangnya.

Share to

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here