SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Dukungan Dewan Adat Suku Namblong dan Samdhana Institute, bawa perubahan bagi Organisasi Perempuan Adat (ORPA) DAS Namblong, Distrik Nimbokrang.
Membuat kerajinan noken berbahan melinjo dan mahkota dewa, dengan bahan yang diambil langsung dari alam.
Organisasi Perempuan Adat ini ada di dalam Dewan Adat Suku (DAS) Namblong dan didukung Samdhana Institute.
Koordinator Organisasi Perempuan Adat Bidang Pendidikan, Regina Bay menjelaskan, adanya DAS Namblong membawa kebangkitan besar bagi kami perempuan adat, karena di DAS ada bagian perempuan.
“Dulu perempuan tidak bisa berdiri di depan, sekarang dibawa DAS kami bisa berkarya dengan membuat hasil kerajinan noken yang meningkatkan penghasilan bagi perempuan Namblong,” ungkapnya.
Adanya dukungan yang diberikan DAS dan Samdhana, bahan membuat noken yang dirajut, tidak dari hutan saja, melainkan Samdhana membantu ORPA menanam melinjo dan mahkota dewa, dengan mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif.
Kata Regina, mereka tidak khawatir noken yang mereka buat tidak laku, sebab 2 minggu sekali, pengepul datang membeli noken kami dan langsung dibayar.
“ORPA sampai saat ini tidak pernah mendapat dukungan dari pemerintah baik itu tingkat Distrik dan Kampung. Mereka bisa menoken sampai sekarang ini, karena bantuan dari DAS dan Samdhana Institute,” ucapnya.
Regina Berharap, Pemerintah dapat mendukung ORPA, untuk bangkit, maju dalam merajut noken.
“Tidak hanya itu, Ia juga mengucapkan terimakasih kepada DAS Namblong dan Samdhana yang sudah melatih kami sampai bisa seperti sekarang ini,” pungkasnya.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si saat dikonfirmasi tidak ada dukungan dari Pemerintah terhadap Organisasi Perempuan Adat, mengatakan bagi organisasi perempuan yang melaksanakan kegiatan produktif, membangun komunitas masyarakat, pasti menjadi perhatian pemerintah dan memberikan dukungan kepada organisasi perempuan baik itu di tingkat kabupaten, distrik, dan kampung.
Kata Pj Bupati Triwarno agar lebih terarah, organisasi perempuan, bisa masuk dalam wadah organisasi gerakan wanita (GOW).
“Kehadiran GOW di Kabupaten Jayapura, sebagai wadah bagi semua organisasi perempuan, sehingga kita mengetahui legalitas organisasi,” jelasnya.
“Pengurus GOW, kami sudah melakukan pertemuan, dan mereka juga mau organisasi perempuan bergabung (masuk) di GOW,” sambungnya.
Pj Triwarno mengajak seluruh organisasi perempuan untuk bergabung dalam wadah GOW, agar bantuan dari pemerintah kepada organisasi wanita dapat diterima dan diakomodir dengan baik.