SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Di sela Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Forum Solidaritas Paguyuban Nusantara (SOPAN) yang berlangsung di Grand Tahara Hotel, Sabtu (15/10) Bupati Jayapura, Mathius Awotuaw, SE,.M,Si kembali menyampaikan bahwa paguyuban SOPAN di Kabupaten Jayapura, juga merupakan tuan rumah dalam menyukseskan Kongres Masyarakat Adat Nusantara KeEnam (KMAN VI) tanggal 24-30 Oktober mendatang.
Untuk itu, segenap pengurus dan anggota paguyupan SOPAN hendaknya bisa langsung menjemput dan menyambut duta-duta adat nusantara dari setiap daerah masing-masing, sekaligus memandu peserta yang ingin mengetahui lebih jauh tentang adat Tabi secara khususnya potensi wisata alam dan budaya Tabi.
“Kita ini sebenarnya anak-anak adat semua, hanya istilah saja yang kita sebut paguyuban, jadi dengan demikian negara sudah memberikan apresiasi termasuk beberapa karya-karya kita di kabupaten jayapura yang akan diserahkan langsung oleh bapak presiden pada HUT Kebangkitan Adat ke-9 Kabupaten Jayapura sekaligus pembukaan kongres aliansi masyarakat adat nusantara ke VI di tanah Tabi tanggal 24 Oktober mendatang,” ujarnya.
Karya-karya Kabupaten Jayapura ini, akan menjadi agenda nasional yang akan dipakai termasuk 14 kampung adat yang telah diakui negara lewat kodefikasi, akan menjadi rujukan nasional berdasarkan Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa dan desa adat di seluruh Indonesia.
“Jayapura selain 14 kampung adat yang diakui dan akan susul kampung adat lainnya, juga ada pemetaan-pemetaan wilayah adat yang dilakukan masyarakat adat untuk kepastian hukum, juga hutan-hutan adat yang sudah ditetapkan dan sudah diverifikasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjadi agenda yang diakui secara nasional,”tukasnya.
Pemerintah pusat juga mengakui untuk pembangunan Papua dan Papua Barat 20 tahun yang akan datang Kabupaten Jayapura menjadi role model.
Tidak hanya itu, Kabupaten Jayapura sebagai kabupaten yang selalu menjadi rujukan kabupaten kota lainnya secara khususnya dalam mewujudkan jati diri masyarakat adat.
Pada HUT Kebangkitan Adat ke 9 yang bersamaan dengan event KMAN VI mendatang, juga dilounching penyerahan 14 kampung adat, penyerahan SK hutan adat, penyerahan SK bupati tentang PPHMA dan wilayah adat, peta GTMA, lounching nusantara fund , kirab budaya, ritual pengumpulan tanah dan batu nusantara untuk pembanguan monumen adat nusantara serta sejumlah agenda penting lainnya.
Kabupaten Jayapura, kata Bupati Mathius sudah mencanangkan zona integritas kerukunan beragama sehingga menjadi roh yang mempersatukan semua umat Tuhan, kendatipun masing-masing memiliki profesi berbeda, aliran politik berbeda tetapi komitmen integritas kerukunan senantiasa terus dipedomani setiap warga.