Sentani, ppid.jayapurakab.go.id – Seusai menghadiri acara halal bi halal di aula Masjid Jami’ Ar Ridho, Kampung Benyom Jaya 1, Bupati Jayapura Dr. Yunus Wonda, SH., M.H., menyempatkan diri melakukan kunjungan langsung ke Puskesmas Nimbokrang. Dalam kunjungan tersebut, Bupati menerima sejumlah masukan dan keluhan dari Kepala Puskesmas Nimbokrang, Jusak Tampemawa.
Dalam wawancaranya, Jusak menyampaikan bahwa salah satu kendala utama yang dihadapi saat ini adalah persoalan air bersih. Kami memang terkendala dalam penyediaan air bersih. Saat ini kami hanya memiliki satu sumur galian dan satu sumur bor, namun kualitas airnya sangat buruk serta air yang dialirkan ke kamar mandi dan WC terlihat keruh serta mengandung endapan lumpur, sehingga sulit untuk digunakan secara langsung.

Selain itu, ruang Unit Gawat Darurat (UGD) juga menjadi perhatian Bupati dalam kunjungan tersebut. Jusak menjelaskan bahwa ruang UGD yang ada saat ini memang terlalu kecil, namun itu merupakan bentuk bangunan yang sudah ada sejak awal. Kami hanya bisa memanfaatkan fasilitas yang tersedia.
Bupati Yunus juga menanyakan soal insentif tenaga kesehatan di Puskesmas. Menanggapi hal itu, Jusak mengungkapkan bahwa hingga saat ini sebagian tenaga kesehatan belum menerima insentif. “Mungkin ada kendala di dinas atau pusat, saya juga tidak bisa pastikan, tapi memang ada pegawai kami yang belum menerima insentif,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Jusak memaparkan bahwa Puskesmas Nimbokrang saat ini mengelola dana sebesar Rp1.958.000.000, yang terdiri dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), dana kapitasi dan non-kapitasi dari BPJS, serta dana operasional dari APBD.
Terkait harapan ke depan, Jusak menyampaikan aspirasi masyarakat agar Puskesmas Nimbokrang ditingkatkan menjadi puskesmas perawatan.
“Kami berharap bisa dibangun ruang perawatan tambahan, bahkan jika memungkinkan, gedung baru dengan bangunan bertingkat. Hal ini juga sudah saya sampaikan langsung kepada Bapak Bupati, dan beliau menyatakan akan mempertimbangkannya,” terangnya.
Untuk saat ini, layanan rawat inap memang belum tersedia di Puskesmas Nimbokrang. Jusak menambahkan, kami hanya bisa melakukan observasi selama satu jam. Jika diperlukan, pasien langsung kami rujuk ke Rumah Sakit di Sentani.
“Kunjungan Bupati Jayapura ke Puskesmas Nimbokrang menjadi momentum penting untuk mendengar langsung kondisi layanan kesehatan di lapangan. Harapan masyarakat dan tenaga kesehatan terhadap peningkatan fasilitas, kualitas layanan, dan kesejahteraan petugas menjadi catatan penting yang direspons langsung oleh kepala daerah. Diharapkan melalui perhatian dan komitmen dari pemerintah daerah, pelayanan kesehatan di Distrik Nimbokrang dapat terus ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.