SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Padatnya pelayanan administrasi kependudukan membuat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Jayapura terus berbenah.
Kali ini dengan membuat ruang representatif yang memisahkan antara loket-loket tempat ruang pelayanan administrasi kependudukan seperti KK (Kartu Keluarga) maupun Akta Lahir dengan tempat perekaman e-KTP, sehingga petugas lebih leluasa bekerja dan masyarakat pun nyaman menerima pelayanan dari petugas Dinas Dukcapil Kabupaten Jayapura.
“Inikan ruang pelayanan yang kami rehab, kita bisa lihat sendiri kalau tempat pelayanan itu sangat terbuka sekali. Saat hujan kehujanan, panas terik kepanasan yang dirasakan oleh masyarakat ketika datang kesini. Jadi, di tahun ini kita coba untuk tambah (bangunan) agak ke depan sedikit itu khusus tempat pelayanan di situ,” ungkap Kadis Dukcapil Kabupaten Jayapura Herald J. Berhitu ketika menjawab pertanyaan wartawan media online ini saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 30 Mei 2023.
“Untuk semua pelayanan dokumen kependudukan kita layani di tempat di situ. Sedangkan di (dalam) sini kan kantor,” ucapnya menambahkan.
Menurut Herald, pembuatan ruang representatif itu hasil usulan pihaknya dan juga merupakan keluhan dari masyarakat yang datang ke Kantor Dinas Dukcapil Kabupaten Jayapura.
“Sebenarnya ini keluhan dari masyarakat, kemudian dari kita juga memang sudah dari dulu mengusulkan pembuatan ruang representatif ini di jaman kepemimpinan kepala daerah sebelumnya. Cuma saat itu kepala daerah sebelumnya kurang setuju, karena pelayanan waktu itu langsung diturunkan ke distrik-distrik. Hal itu yang menjadi kendala bagi kami untuk memperbaiki kantor kita ini. Sehingga ada empat (4) distrik yang kita support dengan pelayanan administrasi kependudukan,” tuturnya.
“Malah membuat nilai-nilai pelayanan di kantor kita ini tidak merangkak naik, walaupun kemarin nilai pelayanan kita baru naik di posisi C+. Kenapa nilai pelayanan kita tidak pernah naik dan berkutat hanya di posisi D atau C-, meskipun sekarang sudah naik di C+ itu salah satu kendalanya. Karena kita tidak mempunyai ruang yang representatif untuk pelayanan publik,” sambung mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura ini.
Pembuatan ruang pelayanan publik yang representatif itu, kata Herald, pihaknya bertujuan mencoba untuk menata kembali ruang pelayanan administrasi kependudukan, ini merupakan keluhan yang sudah lama disampaikan warga ke Dinas Dukcapil.
“Melihat permasalahan atau keluhan yang sudah lama ini, kita coba mengusulkan untuk membuat ruang pelayanan administrasi kependudukan itu semakin bagus. Supaya warga yang datang membuat dokumen kependudukan di sini tidak merasakan kepanasan dan keringatan. Sehingga warga yang masuk di dalam ruang pelayanan itu kelihatan bagus dan tidak kusut, serta petugas yang melakukan pelayanan kepada masyarakat tidak merasa terganggu,” katanya.
Pembuatan ruang pelayanan administrasi kependudukan yang representatif itu ditargetkan rampung tiga bulan.
Kemudian, setelah pembuatan ruang representatif atau partisi itu, berikutnya Dinas Dukcapil fokus memperluas ruang tunggu tamu.
“Di tahun depan itu, nanti saya ingin merubah kantor Dinas Dukcapil ini dengan membuat jalan atau pintu masuk kantor dirubah dari arah depan yang langsung berhadapan dengan jalan raya. Karena yang di arah timur itu khusus untuk ruang pelayanan, sehingga tidak campur aduk semuanya lewat ruang pelayanan,” bebernya.
“Jadi, petugas langsung stay di ruang pelayanan dan di depan sini nanti kita buat ruang tunggu tamu. Supaya para tamu yang datang di kantor ini tidak lagi melalui ruang pelayanan, namun sudah ada ruang tunggunya tersendiri. Nanti kita buat posisi kantor ini menjadi bagus dan representatif, untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya.