SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Panitia Sub PB PON XX/2021 Klaster Kabupaten Jayapura menggelar rapat bidang-bidang yang ada di Sub PB PON Klaster Kabupaten Jayapura, guna membahas kesiapan masing-masing bidang sub bidang dan juga penyerapan anggaran pada bidang-bidang dan sekretariat di Sub PB PON Klaster Kabupaten Jayapura.
Hasil rapat persiapan yang melibatkan semua bidang Sub PB PON Kabupaten Jayapura dan TNI-Polri ini yang akan kemudian dikoordinasikan dengan Panitia Besar (PB) PON XX/2021 Papua mengenai semua kebutuhan anggaran guna lancarnya perjalanan PON.
Ada empat bidang yang bertanggung jawab untuk PON, yakni bidang I pertandingan, arena, peralatan dan upacara. Bidang II pemasaran, SDM, teknologi informasi dan keamanan. Bidang III sarana penunjang, koordinator bidang akomodasi, konsumsi dan kesehatan. Bidang IV pembangunan, koordinator bidang arena, infrastruktur dan bidang optimalisasi dampak.
“Hari ini kita dengan seluruh Panitia Sub PB PON dengan TNI-Polri dan Forkompimda, kita harus memastikan persiapan PON sampai hari ini seperti apa dan apa yang harus kita selesaikan dalam bulan Agustus ini,” ucap Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw usai rapat pembahasan kesiapan masing-masing bidang sub bidang dan juga penyerapan anggaran pada bidang-bidang serta sekretariat Sub PB PON, yang berlangsung di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (9/8/2021)
“Nah, kita sudah lihat secara fisik hanya ada beberapa hal yang perlu diselesaikan di bulan Agustus ini. Karena ini penanganan dari Panitia Besar PON di provinsi, jadi ini harus segera tuntas,” sambungnya.
Mathius Awoitauw yang juga Ketua Umum Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura itu menambahkan, dalam event nasional ini, di Bidang SDM dibutuhkan oleh sub bidang yang ada di kabupaten/kota. Karena itu, sesuai dengan kebutuhan di bidang-bidang tersebut. “Ini nanti jumlahnya berapa dan seterusnya, itu akan disampaikan ke bidang SDM di Panitia PB PON Papua. Tidak boleh terbalik, kecuali mungkin untuk pembukaan dan penutupan,” imbuhnya.
Untuk pembukaan dan penutupan PON XX, kata Mathius, juga merekrut orang karena tempatnya di Kabupaten Jayapura, berarti putra-putri yang ada di daerah ini.
“Meskipun pembiayaannya mungkin dari PB PON Papua. Pelatihan dan IO nya itu untuk penanganan, tapi orang-orangnya dipersiapkan dari sini. Saya pikir ini harus klir, dan tidak boleh lagi simpang siur. Kemudian juga pengamanan harus klir, biayanya siapa untuk pengamanan di setiap klaster. Baik itu, di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Merauke dan Timika,” katanya.
“Ini semuanya harus klir ya. Saya pikir akomodasi dan beberapa venue yang sudah siap untuk ini, rata-rata mengorganisir atau manage sebagai tuan rumah. Lalu sebagai penyelenggara itu sudah mulai dilakukan dan tinggal nanti penyempurnaannya saja secara fisik yang belum,” sambungnya.
Ia berharap, hasil rapat yang akan dikoordinasikan dengan PB PON XX Papua ini bisa dituntaskan pada pekan ini di bulan Agustus 2021.
“Oleh karena itu, kita berharap PB PON Papua di minggu-minggu ini bisa tuntas dan tidak boleh ditunda lagi. Karena kita sudah tidak ada waktu, bulan depan sudah pertandingan-pertandingan sudah jalan,” harapnya.
Dalam rapat evaluasi itu, masing-masing bidang memaparkan kesiapan sesuai fungsinya. Melaporkan yang sudah dan meminta kebijakan terkait bagian yang belum dituntaskan.
Kesempatan yang sama, dari masing-masing bidang membahas tanggung jawab, termasuk berbagai kesiapan fasilitas, sarana dan prasarana baik yang menjadi kewengan provinsi maupun daerah.