Senin, Desember 23, 2024

Angka Stunting di Kabupaten Jayapura Hingga Agustus 16,42 Persen

Asisten I Bidang Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Jayapura, Elphyna D. Situmorang saat foto bersama dengan beberapa OPD dan Kepala Distrik usai membuka Pertemuan Aksi ke- 4, Peraturan Bupati (Perbup) dalam Menindaklanjuti 8 Aksi Korvergensi dalam Penurunan Stunting, di Sentani, Kota Sentani. Senin, 2 Oktober 2023

SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Asisten I Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Jayapura Elphyna D. Situmorang mewakili Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo membuka kegiatan Pertemuan Aksi ke- 4, yaitu Peraturan Bupati (Perbup) dalam menindaklanjuti 8 Aksi Konvergensi dalam Penurunan Stunting, bertempat di Sentani, Senin (02/10 /2023).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bappeda Kabupaten Jayapura selama lima (5) hari mulai dari Senin, 2-6 Oktober 2023.

Berdasarkan Data dari Bappeda Kabupaten Jayapura, kasus angka stunting di Kabupaten Jayapura pada Agustus 2023 ini masih 16,42 persen.

Pada tahun 2022 penurunan angka stunting dapat terlihat, hingga ditargetkan secara nasional angka kasus stunting hingga tahun 2024 kurang dari 14 persen.

Elphyna menerangkan dengan sisa waktu yang ada maka Pemkab Jayapura melalui OPD dan berbagai sektor harus bisa melakukan penekanan agar kasus stunting terus menurun.

Program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Jayapura adalah program prioritas Pemkab Jayapura, karena ini menjadi program nasional dari Presiden Jokowi.

“Untuk itu, dalam percepatan penurunan angka stunting dilakukan secara totalitas dengan melakukan kerjasama dengan semua OPD di lingkungan Pemkab Jayapura dengan membuat tupoksi masing-masing OPD, hingga ke tingkat kampung dan bahkan organisasi lainnya,” imbuhnya.

Penurunan angka stunting tidak hanya tugas Pemkab Jayapura saja, namun organisasi kemasyarakatan lainnya seperti dari TP-PKK juga sangat penting.

“Karena, TP-PKK bisa mengadakan gerak tanam melaju kelompok dasa wisma, penimbangan anak dan pemberian vitamin, serta ini harus dilakukan TP-PKK Kabupaten Jayapura. Karena ini bisa membuat tumbuh kembang anak menjadi bagus,” jelas Elphyna.

Ada hal penting yang harus kita pahami, apabila stunting tidak bisa turun atau diintervensi, maka ke depan SDM kita bermasalah. Jika SDM bermasalah, maka penerus bangsa untuk ke depan juga bermasalah.

“Sejak 1000 hari kehidupan sangat penting mendapatkan asupan yang baik, agar mereka bisa menjadi SDM yang lebih baik mulai skill otak dan tumbuh kembangnya bagus. Karena faktor pemberian gizi yang baik,” ungkapnya.

Share to

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here