SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Pelatihan Jurnalistik dan Literasi Digital yang bertempat di Laboratorium Komputer Kantor Distrik Nimboran di ikuti oleh 10 Admin Website Kampung dan juga Admin Website Distrik di wilayah Nimboran, Selasa, 15/05/2023.
Pelatihan jurnalis yang dilaksanakan di lab komputer Distrik Nimboran diawali dengan materi dasar-dasar penulisan jurnalis yang dibawakan langsung oleh Ketua Pemantik Kabupaten Jayapura Obed Kromsiam mengawali Workshop Literasi Digital dan Jurnalisme Damai.
Selanjutnya, Donny B.U. Selaku KO-ICT Watch dan juga banyak terlibat langsung sebagai praktisi literasi digital warga serta memberikan materi terkait dengan pemahaman literasi digital berupa berita Hoax/Manupulasi yang beredar di tengah-tengah masyarakat yang akan juga berdampak pada Mis-Informations.
Richardo Giay salah satu peserta pelatihan jurnalis dari Kampung Imsar menyampaikan bahwa pentingnya pemahaman jurnalis dan literasi digital dalam penyampaian informasi yang baik dan benar kepada masyarakat.
“Setelah mengikuti pelatihan ini menurut saya pelatihan ini cukup baik mengingat sekarang lagi marak-maraknya berita hoax, ya mungkin ini kita bisa paham literasi yang baik biar nanti kita bisa berikan penjelasan di masyarakat lagi mengenai pelatihan hari ini,” ungkap Richardo admin Media Online Kampung Imsar.
Directur Commonroom Surabaya, Gustaff Harriman Iskandar menyampaikan bahwa pada tahun 2023 ini akan dibentuknya Komunitas Internet Kampung yang dikelola oleh masyarakat kampung sendiri, dan akan digunakan oleh warga kampung.
“Secara umum di Nimboran ini kita akan bikin kegiatan pelatihan internet komunitas, intinya internet komunitas adalah upaya untuk membangun dan mengembangkan jaringan serta infrastruktur internet,” ungkap Kang Gustaff.
Dengan adanya akan dimulainya pengembangan infrastruktur komunitas internet kampung, Gustaff juga mengungkapkan terkait dengan dampak positif dan negatif untuk waktu kedepannya.
“Bersamaan dengan itu bahwa ada resiko-resiko yang tidak kita harapkan dari pemanfaatan internet dan teknologi digital entah itu berita hoax, mis informasi, konten- konten ilegal dan lain sebagainya,” ujar Gustaff.
Sambung, Kang Gustaff menjelang pesta demokrasi pada tahun 2024 nantinya, informasi yang diterakan harus seimbang dengan keadaan aslinya agar tidak terciptanya hala-hal negatif.
“Sekarang kita sedang dalam proses menyambut pemilu, di tahun 2024 sehingga kita merasa perlu mengembangkan ketrampilan jurnalisme damai, jadi menyebarkan informasi, menyebarkan pengetahuan yang terkait dengan upaya untuk menjaga kerukunan, menjaga perdamaian supaya dalam proses pemilu ke depan itu tidak terjadi konflik,” ungkapnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon, S.T., M.Sos, dalam penutupan kegiatannya menyampaikan untuk bisa menggunakan fasilitas Lab Komputer guna menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan progres pembangunan di kampung.
“Aktiviftas teman-teman juga bisa mendorong dalam musrenbang-musrenbang kampung kalian bisa menganggarkan buat pelatihan-pelatihan, input media sosial, atau buat website kampung bisa pakai ruangan untuk bikin berita langsung kirim foto di website,” ucap Griapon.
Selanjutnya, Gustaf Griapon juga menyampaikan kegiatan lanjutan yang akan dijalankan pada Distrik Nimboran kepada para admin kampung.
“Jadi nanti bulan juni ke atas kita roadshow perdistrik dari distrik ke distrik saja,” ungkap Kadis Kominfo.
Demi mendukung pengembangan informasi di bidang IT dan juga jurnalis serta pemahaman tentang literasi digital Richardo berharap agar pelatihan ini tidak berhenti sampai di sini saja.
“Ya, tadi Bapak Kepala Dinas kominfo mengatakan nanti akan ada jadwal lagi untuk pelatihan di bulan Juni, jadi saya harap pelatihan itu benar-benar terjadi biar kita sama-sama bisa melatih lagi,” pungkas Richardo.