SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Tingginya jumlah warga yang belum memiliki dokumen kependudukan, Tim Penggerak PKK Kabupaten Jayapura gerak cepat gandeng Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) gelar layanan pembuatan Dokumen Kependudukan.
Layanan ini diperuntukkan bagi masyarakat yang kesulitan mengakses layanan kependudukan selama hari kerja, disebabkan keterbatasan waktu akibat pekerjaan atau sebab lain, bertempat di Pendopo Kantor Bupati Gunung Merah Sentani, Sabtu (05/07/2025).
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Jayapura Ny. Dewi Sartika Wonda, S.Par., mengatakan, ide menggandeng Dinas Dukcapil untuk menjawab keluhan masyarakat soal kepemilikan dokumen kependudukan yang disebabkan sejumlah factor, melayani pembuatan Akta Nikah, Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Identitas Anak (KIA).
“Ini salah satu program PKK kerjasama dengan Dukcapil, ide program ini kami langsungkan karena banyak mendapatkan masukan setelah melakukan kunjungan ke beberapa posyandu,” terangnya.
Kata Dewi Sartika, yang lebih memprihatinkan masih ada sejumlah masyarakat yang kenyataannya sudah menikah tetapi belum memiliki surat-surat sebagai bukti sah pernikahan untuk diakui oleh Negara, jelas berdampak pada perlindungan hukum bagi pasangan yang menikah.
“Kami juga akan merencanakan ini bukan hanya di pembangunan satu saja tapi juga di wilayah pembangunan tiga dan empat, sekaligus mensosialisasikan pentingnya memiliki dokumen kependudukan,” ucap Dewi.
Dengan memiliki dokumen seperti KK, KTP, Akta Kelahiran, Akta Nikah masyarakat akan dipermudah memperoleh pelayanan, seperti menyekolahkan anak untuk akses pendidikan, kesehatan, dan juga bantuan sosial.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Jayapura, Herald J. Berhitu, S.Pd., M.M., mengucapkan rasa terima kasihnya kepada kader TP-PKK Kabupaten Jayapura yang telah ikut serta dan berkolaborasi menyukseskan salah satu program prioritas di bidang pelayanan dokumen kependudukan.
“Kita sangat harapkan nanti kerjasama ini bukan sampai di sini tapi terus berlanjut untuk penduduk, supaya administrasi kependudukan pelan-pelan bisa lengkap, jangan sampai seperti dulu saat ada banjir bandang masyarakat sulit dapat bantuan karena dokumen kependudukan tidak lengkap,” paparnya.
Meski berlangsung sehari, masyarakat terlihat sangat antusias memanfaatkan layanan ini, terbukti Disdukcapil telah mencetak puluhan dokumen kependudukan, diantaranya Akte Nikah 14 pasang, KIA sebanyak 29, cetak KTP 15, penerbitan Akta Kelahiran 39 dan KK telah dicetak 45 lembar.
