SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura gandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jayapura, OJK Papua dan BEI Papua dan Philips Sekuritas melaksanakan kegiatan Business Matching Literasi Keuangan Syariah.
Dengan tema “Investasi, Aman Nyaman dan Halal di Pasar Modal Syariah” berlangsung di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura, Sentani, Rabu, 05/06/2024.
Acara ini dibuka secara resmi Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Jayapura Delila Giay didampingi Kadis Kominfo Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon, Kepala BRI Perwakilan Papua Kresna A. Payokwa dan Forkopimda.
Sambutan Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo yang dibacakan Asisten Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Jayapura, Delila Giay mengatakan literasi digital telah menjadi aspek yang sangat penting dalam kehidupan kita, terlebih dengan perkembangan yang ada.
Pasar Modal Syariah sesuai dengan prinsip Syariah yaitu larangan terhadap rubah, spekulasi berlebihan, investasi dalam bisnis yang diharamkan dan kegiatan yang tidak jelas menurut ajaran Islam.
“Ini adalah prinsip menurut etika dan moral ini bertujuan untuk menciptakan ekonomi yang adil dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam konteks Pasar Modal Syariah sebagai sistem keuangan syariah, pasar modal syariah menawarkan investasi yang sesuai dengan nilai-nilai agama yang dapat diakses secara transparan.
Delila Giay berharap kegiatan ini bisa berlangsung dengan maksimal peserta dari Ormas Islam di Kabupaten Jayapura yang dikoordinatori MUI Kabupaten Jayapura bisa melaksanakan literasi keuangan syariah sesuai dengan tema yang ada.
Dijelaskan melalui kegiatan ini organisasi Islam di Kabupaten Jayapura bisa lebih mengenal dan meningkatkan kemampuan dalam menggunakan teknologi digital, dengan bijak.
Di tempat sama Ketua MUI Kabupaten Jayapura, Mustofa mengatakan, terkait kegiatan ini pihaknya sebelumnya sudah melakukan pertemuan secara internal dengan Diskominfo Kabupaten Jayapura melalui pemerintah, BEI, dan Phillip Sekuritas.
“Dari pertemuan itu, terlaksana kegiatan yang baik ini. Kami dari MUI Kabupaten Jayapura sangat menyambut baik dan pihaknya juga membuka lebar pada seluruh OPD jika mau kerja sama di bidang lain dan MUI Kabupaten Jayapura juga pihaknya membuka diri,” ucapnya.
Diakui, dalam rangka literasi digital terkait keuangan mungkin selama ini bapak Ibu ada rasa keraguan terkait hukum daripada bagaimana bertransaksi terkait dengan saham, obligasi, reksadana yang ada di dalamnya keuangan status hukum secara syariah.
MUI Pusat sudah melakukan MoU dengan Pasar Modal Indonesia dan MUI Kabupaten Jayapura melanjutkan apa yang sudah dilakukan MUI Pusat.
“Di sini kita mengetahui bagaimana mengetahui terkait literasi keuangan syariah sehingga bisa membuka mata umat Islam bagaimana proses berinteraksi dengan digital terutama keuangan yang halal,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon mengaku, kerjasama MUI Kabupaten Jayapura dengan Diskominfo terkait kegiatan ini kebetulan dari MUI Pusat sudah MoU dengan BEI untuk literasi syariah. Sehingga ia menindaklanjuti itu, bahwa Diskominfo juga memberikan edukasi tentang literasi keuangan syariah. Karena saat ini sudah era digitalisasi maka hal seperti ini juga harus diikuti perkembangannya oleh Ormas Islam yang ada di Kabupaten Jayapura.
“Tidak hanya MUI, ke depan kegiatan seperti ini juga akan dilakukan dengan Ormas Kristen dalam pengelolaan keuangan yang benar,” pungkasnya.
Dari data yang mereka himpun, saat ini sekitar 400 orang yang sudah dilakukan literasi dari pasar modal.
“Target kita untuk Kabupaten Jayapura 1000 orang, baik itu ASN, ormas-ormas, pemuda dan masyarakat. Sehingga sekitar 600 orang tahun 2024 kita akan capai,” tutupnya.