SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Meningkat kapasitas fasilitator Administrasi Kependudukan (Adminduk) dan Pendayagunaan Data Kependudukan. Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil (Dipendukcapil) Kabupaten Jayapura melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pendayagunaan Data Penduduk.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si menyambut baik terselenggaranya kegiatan Bimtek. Ini menjadi sangat penting dalam rangka melakukan penertiban data kependudukan dan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
Administrasi kependudukan, penataan dan penertiban dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil dan pengelolaan informasi administrasi kependudukan, serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain, hal itu disampaikan Pj Triwarno, di Hotel Horex Sentani, Selasa (22/08/2023).
“Data kependudukan sebenarnya merupakan basis utama dan penting dari segala persoalan pembangunan. Hampir semua kegiatan pembangunan, baik yang bersifat publik maupun lintas sektor, terarah dan terkait dengan penduduk, atau dengan kata lain penduduk harus menjadi subjek sekaligus objek pembangunan,” jelasnya.
Memberikan Kemudahan bagi penduduk memperoleh akses pelayanan bidang kependudukan dan pencatatan sipil. Indikator keberhasilan pemerintah dalam memberikan perlindungan hukum kepada warganya, serta untuk mewujudkan pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya.
“Berdasarkan data, kepemilikan dokumen kependudukan di Pemkab Jayapura pada 30 Juni 2023, mKTP-el mencapai 93,68 persen dari target 99 persen, akta kelahiran 0-17 tahun baru mencapai 96,19 persen dari target mencapai 98 persen, Kartu Identitas Anak (KIA) masih sangat rendah yaitu, 16,55 persen dari target 50 persen dan IKD capai 1,05 persen dari target 25 persen,” ungkapnya.
“Cakupan yang belum memenuhi target ini, tentunya dipicu oleh beragam tantangan yang memunculkan kerentanan Adminduk, seperti geografis dan latar belakang ekonomi. Hal ini mendorong sekretariat AKPSH di bawah Bappenas dan UNICEF untuk melakukan pemantauan dan mempelajari isu, serta menemui kendala dan hambatan penyelenggaraan administrasi kependudukan,” paparnya.
Pj Triwarno juga berharap, kepada 119 peserta Bimtek, dapat memberikan kontribusi positif bagi terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong royong. Serta, mewujudkan masyarakat Kabupaten Jayapura yang sejahtera, dan dapat bersaing dengan daerah lain di Indonesia.