SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Memasuki hari kelima pada insiden terjadinya kebakaran di Pasar Pharaa Sentani yang terjadi pada hari Jumat, 06 Januari 2023 pukul 15.03 wit, sejumlah upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam penanganan yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura, Dinas Sosial, dan juga Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) Kabupaten Jayapura.
Kepala BPBD Kabupaten Jayapura, Jan Welem Mehue mengatakan kepada media di lokasi Pasar Pharaa Sentani, kami pastikan untuk pembuatan LOS/Lapak Jual yang bersifat sementara akan bisa beroperasi dalam waktu dekat agar aktivitas jual beli bisa berjalan normal kembali.
“Hari ini kita sudah bisa mendirikan satu los yang bersifat sementara, agar aktivitas jual beli bisa kembali normal,” ucap Welem, Rabu, 11 Januari 2023.
Terkait dengan pengaturan penataan pasar baru ke depan Welem menjelaskan seluruhnya akan diatur oleh dinas terkait yaitu Disperindag Kabupaten Jayapura baik dari segi operasional dan juga proses jual menjual yang terjadi di dalam Pasar Pharaa Sentani.
Theopilus H. Tegai selaku Kepala Dinas Perindag Kabupaten Jayapura juga menambahkan bahwa pihak Disperidag akan berupaya untuk mencari jalan konkrit kepada 819 pedagang barang baik Pakaian, sepatu, dan lainnya serta 36 penjahit agar bisa menjalankan aktivitas dagang di Pasar Pharaa Sentani sesuai dengan arahan Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si dan juga Sekda Kabupaten Jayapura Hana Hikoyabi, S.Pd., M.KP untuk bisa lakukan jual menjual.
“kami sudah melihat beberapa LOS A sampai dengan LOS E, dan beberapa Los yang bisa digunakan untuk pedagang jualan di sana sambil menunggu BPBD menyelesaikan LOS Sementara,” ucap Tegai.
Terkait dengan pengaturan Pasar Pharaa Sentani ke depan Pihak Dinas akan membatasi perdagangan agar tidak membuat lapak jualannya sendiri namun segala sesuatu akan disediakan oleh Pihak Disperindag atau Pemerintah Kabupaten Jayapura.
“katakalah yang swadaya ini, ini pedagang yang bangun tapi, mulai sekarang tidak ada pedagang yang bangun semua pemerintah yang akan bangun sesuai dengan peruntukan lahan baik lorong, drainase, dan juga terkait dengan listrik yang masuk,” ujar Tegai.
Sembari menunggu satu unit LOS sementara yang dalam pengerjaan dan akan difungsikan dalam waktu dekat para pedagang bisa melakukan jual beli pada tempat yang sudah disiapkan oleh Dinas Perindag.