SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Setelah melalui serangkaian kegiatan panjang pada karantina terbuka, 28 finalis mengikuti karantina tertutup pada Pemilihan Putra-Putri Pariwisata Yauw-Enggo Kabupaten Jayapura Tahun 2022, di Suni Garden Lake Hotel & Resort Sentani, Hawaii, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis 23 Juni 2022.
Selama tiga hari ke depan, para finalis akan dibekali dengan sejumlah wawasan, diantaranya pengetahuan tentang dunia penerbangan, publik speaking, pembentukan etika dan karakter, prospek kerja dunia pariwisata, serta beauty class.
Selain mendapatkan pembekalan, para finalis juga diminta mempresentasikan potensi pariwisata yang ada di Bumi Kenambai Umbai, dan visi mereka untuk memajukan destinasi wisata di daerah.
“Hari ini para finalis sudah masuk karantina, dan dari pagi mereka sudah menerima materi hingga sore ini. Setelah pembukaan pameran UMKM, mereka sudah kembali ke dalam ruangan untuk mengikuti materi-materi yang disampaikan oleh pemateri-pemateri yang sudah ada sesuai rundown acara,” kata Ketua Panitia Pemilihan Putra-Putri Pariwisata Yauw-Enggo Kabupaten Jayapura Tahun 2022, Ny. Enauche Puraro Awoitauw ketika menjawab pertanyaan wartawan media online ini usai pembukaan pameran UMKM, Kamis 23 Juni 2022.
“Ya, selama tiga hari mereka mengikuti karantina. Dan, mulai hari pertama ini Kamis 23 sampai besok Jumat 24 Juni mereka mengikuti materi, kemudian di tanggal 25 Juni siang tahap karantina sudah selesai,” sambung perempuan yang akrab disapa Uce ini.
Setelah mengikuti tahap karantina selama tiga hari, kata Uce, para finalis akan mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba catwalk.
“Sedangkan, untuk malam grand finalnya pada Sabtu 25 Juni 2022 dimulai sekitar pukul 19.00 WIT. Jadi sebelum masuk tahap karantina, para finalis melakukan foto shoot menggunakan baju adat dan gaun,” katanya.
Menurut Uce, dukungan anggaran dari Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Pariwisata itu sebesar 340 juta rupiah.
“Kami diberikan dukungan dana dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pariwisata sekitar 340 juta rupiah. Sebenarnya dukungan anggaran dari Pemerintah Daerah itu sebesar 400 juta rupiah. Namun mendapat potongan pajak PPN dan PPh, sehingga kami hanya menerima 340 juta rupiah untuk ajang pemilihan putra-putri pariwisata Yauw-Enggo ini,” tuturnya.
“Kami juga disupport oleh Christo Resto, RM Yougwa, Bank Papua, Bank Indonesia, kemudian PHRI Papua dan manajemen Hotel Sahid Papua, serta BRI. Kemudian ada bantuan beasiswa berupa 50 juta rupiah dari sponsor LPK Papua Terdepan Sekolah Penerbangan Pramugari untuk juara pertama finalis Yauw-Enggo berupa sekolah pramugari/pramugara gratis. Jika ada pihak lain yang ingin menjadi sponsor untuk mendukung event ini, kami dari panitia siap menerima bantuan dari siapa saja yang ingin menjadi sponsor,” cetusnya.
Untuk itu, Uce pun berharap, inovasi yang dipresentasikan oleh para finalis bisa diterapkan agar pariwisata di Papua khususnya di Kabupaten Jayapura bisa lebih maju dan berkembang.
“Apa yang para finalis sampaikan sangat baik sekali untuk kemajuan pariwisata Kabupaten Jayapura. Semoga pariwisata di Kabupaten Jayapura bisa maju lebih pesat lagi kedepannya, mengingat Kabupaten Jayapura menjadi pintu gerbang masuk ke Papua,” katanya.
Lebih jauh, Uce berpesan, agar para finalis memanfaatkan momen karantina tertutup ini semaksimal mungkin untuk menambah pengetahuan terkait potensi-potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Jayapura.
“Manfaatkan momen ini semaksimal mungkin, karena saya yakin pariwisata Kabupaten Jayapura akan semakin maju dengan dukungan putra putri pariwisata yang memiliki wawasan yang luas tentang potensi pariwisata di daerah kita ini,” kata istri dari Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jayapura Esau Awoitauw ini di akhir wawancaranya.
Untuk diketahui, di hari pertama tahap karantina ini dirangkai dengan kegiatan pameran UMKM yang dibuka secara langsung oleh Sekda Kabupaten Jayapura Dra. Hana S. Hikoyabi, didampingi Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan Putra-Putri Pariwisata Yauw-Enggo Kabupaten Jayapura Ny. Enauche Puraro Awoitauw, di Pelataran Parkir salah satu hotel berbintang di Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.