SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Kepala Distrik (Kadistrik) Sentani, Marsuki Ambo menegaskan aparat kampung harus mempersiapkan dan juga melengkapi data-data yang ada di kampung-kampung.
Hal itu disampaikan Kepala Distrik Sentani kepada wartawan media online ini usai menghadiri acara Halal Bihalal KKSS Kabupaten Jayapura, di Halaman Masjid Agung Al-Aqsha, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu 21 Mei 2022 malam.
Kepala Distrik Sentani juga menambahkan selain kesiapan data-data, juga disiplin kerja dari aparat kampung yang ada saat ini belum maksimal. Sehingga harus ada evaluasi dan pembenahan di kampung-kampung.
“Setelah kami melihat dan menilai hasilnya seperti apa di kampung usai saya melakukan turun kampung (Turkam), ternyata masih banyak yang perlu di evaluasi. Terutama dari disiplin kerja aparat kampungnya yang belum maksimal, juga kesiapan data-data di kampung sampai saat ini belum ada. Yakni, data-data potensi yang ada di kampung itu cukup banyak baik data ekonomi, data sosial budaya, data pendidikan dan data kesehatan itu belum tersedia di kampung,” ujar Marsuki Ambo.
“Maka itu, kami di distrik akan benahi dan tindaklanjuti terus di kampung-kampung,” sambungnya.
Kesiapan data-data di kampung yang belum tersedia itu diketahui saat Kepala Distrik Sentani Marsuki Ambo melakukan turun kampung (Turkam) perdana ke Kampung Hobong pada Kamis 19 Mei 2022 usai dirinya dilantik beberapa waktu lalu oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw dan serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Distrik Sentani dari pejabat lama ke pejabat yang baru.
“Sesuai dengan jadwal yang telah disusun di distrik, kemarin tanggal 19 Mei lalu saya melakukan Turkam pertama di Kampung Hobong bersama dengan aparat distrik, pendamping distrik, Babinsa dan para mahasiswa STPDN yang magang di Kantor Distrik Sentani,” jelasnya.
Turkam ke Kampung Hobong ini dalam rangka perkenalan, pendataan dan sekaligus melihat kondisi kampung dan kantor kampung.
“Jadi, kami ke Kampung Hobong ini untuk meninjau sampai sejauh mana kesiapan-kesiapan kampung ini terkait dengan data, juga momen yang akan diadakan di Kabupaten Jayapura seperti Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) ke-VI tahun 2022,” sambung Marsuki Ambo.
Karenanya, kata Marsuki Ambo, ada 7 kampung di Distrik Sentani ini yang akan menjadi tuan rumah untuk menerima tamu-tamu yang datang dari luar sebagai tempat-tempat para tamu untuk istirahat dan menginap saat pelaksanaan kongres tersebut.
“Maka itu, kami turun ke kampung untuk melihat secara langsung kesiapan dari kampung itu sendiri. Baik dari sisi penginapan, sarana dan prasarana seperti MCK, serta tempat-tempat yang layak dihuni oleh para tamu kongres AMAN ke-VI,” katanya.
Namun demikian, Kepala Distrik Sentani mengatakan, setelah pihaknya melihat kondisi kampung, khususnya Kampung Hobong itu terkait data-data di kampung itu masih sangat kurang dan juga kondisi kantor kampung yang sangat memprihatinkan.
“Setelah kami melihat kondisi di kampung, mohon maaf khususnya Kampung Hobong itu data-data di kampung masih sangat kurang. Sehingga ini menjadi catatan buat saya untuk bagaimana kedepannya melengkapi data-data di kampung dan juga peran serta dari aparat yang ada ditingkat bawah mulai RT/RW maupun seluruh komponen aparat kampung itu harus bekerja untuk mempersiapkan data-data tersebut,” tegasnya.
“Dikarenakan, yang datang dari luar ini bukan hanya dari satu daerah saja. Tapi, dari seluruh daerah di Indonesia yang terkait dengan masyarakat adat itu akan datang ke sini untuk melihat kondisi masyarakat adat di Kabupaten Jayapura seperti apa, khususnya yang ada di Distrik Sentani,” tukas mantan Kepala Distrik Nimboran tersebut.