SENTANI, ppid.jayapurakab.go.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura bekerjasama dengan Direktorat Pemberdayaan Dirjen Aptika Kementerian Kominfo RI menyelenggarakan kegiatan Literasi Adopsi Teknologi Digital (LATD), yang berlangsung di Ballroom Room Grand Allison Hotel, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (16/11/2021).
Kegiatan yang dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, ST, didampingi Koordinator Pemberdayaan Kapasitas Teknologi Digital Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika ( Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo Aris Kurniawan, itu sebagai bentuk edukasi dari pemanfaatan kemajuan teknologi penggunaan internet yang bisa memudahkan kehidupan sehari-hari dan juga mengurangi dampak negatif dari penggunaan internet.
Koordinator Pemberdayaan Kapasitas Teknologi Digital Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Aris Kurniawan menuturkan, maksud dan tujuan kegiatan literasi digital ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada teman-teman, terutama yang menjadi penggerak teknologi informasi dan komunikasi di kampung.
“Guna mereka bisa meningkatkan kemampuannya, karena dalam kegiatan ini ada beberapa materi yang bisa dipelajari. Yaitu, materi internet marketing, kemudian ada materi dasar-dasar EoT atau kita sebut Emerging of Technology. Jadi, nanti teknologi-teknologi baru yang mungkin bisa menjadi solusi bagi permasalahan-permasalahan yang saat ini muncul di kampung,” tuturnya kepada wartawan usai pembukaan kegiatan tersebut, Selasa (16/11/2021) sore.
“Jadi kemampuannya kita tingkatkan, kita update terus biar bisa juga berbagi dengan teman-teman yang lain,” tambah Aris Kurniawan dengan singkat.
Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, ST, menyampaikan kegiatan literasi adopsi teknologi digital atau LATD ini akan berlangsung selama tiga hari mulai Selasa (16/11/2021) hingga Kamis (18/11/2021).
“Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari ini meliputi tiga kelas yaitu, kelas IoT atau Internet of Things, yang kedua itu kelas market place dan kelas pemanfaatan media sosial untuk sarana publikasi,” paparnya.
“Jadi, peserta yang mengikuti kegiatan ini ada 50 orang. Mereka itu dari Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), Relawan TIK, kemudian dari Pace Mace Admin TIK atau Pemantik dan juga dari para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Jayapura,” tambah Gustaf Griapon.
Untuk itu, Gustaf Griapon berharap, melalui kegiatan LATD ini, semua peserta yang mengikuti nantinya agar benar-benar serius, sehingga dapat meningkatkan keterampilan atau skill dan daya saing di bidang teknologi informasi dan komunikasi atau TIK, terutama dalam menghadapi transformasi atau era digital saat ini.
“Kami harapkan dari kegiatan ini, seperti pelaku UMKM ini mereka bisa menggunakan media sosial sebagai sarana publikasi dan juga penjualan lewat media online. Dalam kegiatan ini, orang-orang yang kita hadirkan ini adalah orang-orang yang mempunyai nama besar di Indonesia dan juga sudah melakukan banyak kegiatan-kegiatan edukasi literasi digital terkait media sosial, marketplace dan IoT,” harap Gustaf Griapon.