SENTANI, jayapurakab.go.id – Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura Timothius J. Demetouw menutup secara resmi pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/KUD Tahun Anggaran 2021 yang digelar selama tiga hari oleh Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop dan UKM) Kabupaten Jayapura di Aula Hotel Merbau, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (16/6/2021).
Dalam acara penutupan kegiatan yang dihelat sejak Senin (14/6/2021) itu turut dihadiri oleh Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Jayapura, Parson Horota, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Jayapura David Zakaria.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Jayapura, Parson Horota usai penutupan menyampaikan bahwa dasar pelaksanaan kegiatan ini pada APBD Tahun Anggaran 2021 yang melekat pada DPA OPD Dinas Koperasi dan UKM, di mana tujuan diadakannya pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/KUD ini diharapkan segenap pengurus koperasi yang dilibatkan agar para pesertanya dapat menerapkan di masing-masing koperasinya ilmu dan pengetahuan yang telah diberikan pada pelatihan ini.
“Pelatihan ini sudah dibuka oleh pak Asisten III dan ditutup juga oleh pak Asisten III. Tujuan kita mengadakan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola koperasi/KUD. Karena itu dari pengamatan kami secara langsung ke lapangan melihat banyak koperasi – koperasi yang lengkap, di mana ada lembaganya, ada strukturnya. Tetapi, yang mengelola struktur itu tidak dibekali oleh ilmu yang membumi. Itulah menjadi latar belakang diadakannya pelatihan ini,” terang Parson Horota kepada wartawan, Rabu (16/6/2021).
“Jadi ini dilakukan dalam rangka agar mereka atau pengelola koperasi dapat mengelola koperasi dengan baik, mengatur manajemennya, mengatur isi koperasi itu terkait bagaimana pasarnya, bagaimana barang-barang atau yang dibantu itu bisa bermanfaat bagi anggota maupun pengurus koperasi itu. Sudah saatnya koperasi/KUD harus profesional, produktif dan entrepreneur,” ujarnya menambahkan.
Parson juga menyampaikan bahwa pelatihan manajemen ini dibagi dalam dua tahap dan diikuti sebanyak 80 pengelola dan pengurus koperasi yang ada di empat wilayah pembangunan di Kabupaten Jayapura.
“Pelatihan ini kita bagi dalam dua tahap, di tahap pertama ini diikuti sekitar 40 pengelola atau pengurus koperasi dari wilayah pembangunan I dan II, kemudian di tahap kedua yang direncanakan akan digelar bulan depan itu akan diikuti juga sekitar 40 pengelola atau pengurus koperasi yang ada di wilayah pembangunan III dan IV. Jadi target kita untuk pelatihan sebanyak 80 pengurus koperasi dari empat wilayah pembangunan di daerah ini yang kita undang guna mengikuti pelatihan tersebut,” papar Parson Horota.
Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura Timothius J. Demetouw usai menutup kegiatan tersebut mengatakan, bahwa Kabupaten Jayapura ini merupakan salah satu klaster penyelenggaraan PON di Provinsi Papua. Tapi, juga secara serentak sebagai tuan rumah penyelenggaraan pembukaan maupun penutupan Event PON XX Papua Tahun 2021.
“Nah, dalam semangat seperti itu kita melihat bahwa masyarakat di daerah ini diharapkan di dalam tujuan penyelenggaraan PON itu ada empat sukses, yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses administrasi dan sukses ekonomi. Dalam kaitan sukses ekonomi ini, kita melihat bahwa dari Dinas Koperasi dan UKM, selama ini masyarakat kita banyak memiliki usaha-usaha. Tetapi, usaha-usaha ini hanya orang perorangan saja,” ujar Timothius.
“Sementara di Kabupaten Jayapura itu dari data yang tercatat itu, bahwa ada 134 koperasi yang pernah dibentuk di daerah ini. Namun sampai dengan detik yang sekarang ini, koperasi kita tidak terlalu begitu berkembang. Sehingga dalam semangat PON ini, kita melihat ini bahwa ada peluang-peluang untuk menghidupkan kembali koperasi-koperasi kita yang ada ini mulai dari wilayah pembangunan I dan II. Jadi mereka kurang lebih 40 pengelola atau pengurus koperasi yang hadir mengikuti pelatihan manajemen pengelolaan koperasi tersebut,” bebernya.
Pada kesempatan tersebut, Asisten III Timothius Demetouw juga secara simbolis menyerahkan sertifikat dan melepas tanda peserta kepada dua perwakilan peserta pelatihan manajemen ini sebagai tanda ditutupnya pelatihan ini secara resmi.